Polisi yang Jadi Tersangka Pemalsuan SIM Alami Hidup Rumit
Para tersangka sindikat pemproduksi dan penjual surat izin mengemudi (SIM) palsu berdalih karena keterdasakan
Editor:
taryono
tribunmedan/array
Wadir Krimum Polda Sumut, AKBP Maruli Siahaan (kemeja biru muda) saat menginterogasi Bripka Ridha Fahmi, oknum polisi yang terlibat pembuatan SIM palsu, Kamis (28/9/2017) malam
"Satu hal yang sangat membuat aku sedih atas peristiwa ini adalah ketika mendengar ibu ku stroke saat mendengar kabar kami dtangkap polisi," ujarnya seraya menyeka air matanya.
Ia bercerita sebelum dia ditangkap, orangtuanya terjatuh dikamar mandi. Namun saat terjatuh orang tuanya masih belum mengalami stroke.
"Pas didengar kabar saya ditangkap. Mulut ibu saya peot. Langsung stroke," ujarnya.
Atas kejadian yang menimpa orang tuanya tersebut, Bripka Ridha mengutarakan kiranya dia dimaafkan orang tuanya.
"Saya anak yang tidak tahu diri. Saya tidak perlu dijenguk. Saya orang yang tidak benar, tapi izinkan saya untuk meminta maaf sama ibu saya. Ibu maafkanlah anakmu ini," ujarnya seraya sesenggukan. (ryd)