(VIDEO) Ternyata Ini Penyulut Duel Jalanan Antara Seorang Pemuda dan Personel TNI
Di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur hari Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 12.00 WIB terjadi perkelahian.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur hari Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 12.00 WIB terjadi perkelahian. Aksi saling pukul itu terjadi di jalan raya dan jadi perhatian pengendara lain.
Semula, seorang anggota TNI AL (berseragam - Lettu Laut Satrio Fitriandi) mengendarai sepeda motor memboncengkan istrinya.
Baca: Sopir yang Duel dengan TNI Minta Maaf, Netizen Bilang, Minta Maaf Aja Diajarin
Kemudian ada mobil melaju di Jalan Pemuda di dekatnya.
Tiba-tiba, pengendara mobil Mazda membuka jendela dan membuang sampah.
Sampah yang dibuangnya itu mengenai istri Lettu Satrio.
Tak terima istrinya terkena sampah itu, Lettu Satrio menghentikan mobil tersebut.
Mobil Mazda pun berhenti. Kemudian pria yang kemudian diketahui bernama Bimantoro turun dari mobil dan mendorong tentara itu. Lettu Satrio pun terjatuh di aspal.
Baca: Anggota TNI Vs Pengemudi - Netizen Beri Dukungan, Kasus Masih Lanjut dan Pelapor Belum Damai
Kemudian bangun dengan cepat dan kedua pria itu terlibat cekcok lanjut seling memukul.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan, setelah diidentifikasi, dua orang itu merupakan sama-sama keluarga besar TNI AL.
Satu anggota TNI AL, Lettu Laut Satrio Fitriandi sedangkan pengendara mobil, Bimantoro Prasetyo merupakan cucu dari purnawirawan TNI.
Gig menjelaskan, awalnya Lettu Laut Satrio Fitriandi yang sedang berboncengan dengan istrinya melaju di Jalan Pemuda.
Tiba-tiba, pengendara mobil Mazda membuka jendela dan membuang sampah. Sampah yang dibuangnya itu mengenai istri Lettu Satrio.
Tak terima istrinya terkena sampah yang dibuang pengendara mobil, Lettu Satrio menghentikan mobil tersebut.
Akhirnya Lettu Satrio dan pengendara mobil tersebut terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian.
Malam harinya, Bimantoro mengucapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Saya turut minta maaf untuk semua institusi TNI yang dirugikan. Spesialnya untuk TNI AL, bahwa saya sudah melakukan tindakan yang kurang berkenan untuk institusi tersebut saya juga minta maaf dari lubuk hati saya paling dalam saya mau minta maaf untuk semua bagian yang merasa tersinggung. Orang-orang yang tersinggung dan bapak Satrio sendiri yang telah mendapatkan mungkin ada kerugian atau luka segala macamnya saya minta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam.," begitu ucap Bimantoro yang terekam video.
Permohonan maaf Bimantoro itu lagi-lagi beredar di media sosial.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, kasus perkelahian antara tentara dengan pengendara mobil Mazda berplat nomor B 1599 PVH masih berlanjut.
Awalnya, kasus ini ditangani Polsek Pulogadung. Namun, kasus itu dilimpahkan ke Polres Jakarta Timur.
"Memang awalnya kasus ini dilimpahkan kepada kami (Polsek Pulogadung). Tapi kemarin kami limpahkan ke Polres Jakarta Timur karena ada TNI," ujar Kapolsek Pulogadung, Kompol Sukadi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/10/2017).
Ia mengatakan, pada Jumat (13/10/2017) malam, pengendara Mazda tersebut sempat meminta maaf kepada Lettu Laut Satrio Fitriandi.
"Tapi akhirnya mereka selesaikan secara kekeluargaan atau tidak saya belum dapat info. Masalah ini sudah ditangani Reskrim Polres Jakarta Timur," ujarnya.