Kiper Utama Barcelona dan Arsenal Tangisi Kepergian Choirul Huda

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia akibat benturan keras. Kiper klub dunia ikut berduka.

Editor: taryono
Instagram - Choirul Huda 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Meninggalnya kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, seusai mengalami benturan pada pertandingan Liga 1 melawan Semen Padang, Minggu 15 Oktober 2017 mendapat perhatian dari dunia internasional.

Termasuk kiper utama Barcelona dan Arsenal, Marc-Andre Ter Stegen dan Petr Cech. 

Merespons kepergian Huda, Ter Segen merilis ungkapan melalui akun Twitter miliknya.

Kiper Barcelona Marc-Andre Ter Stegen hanya bisa melongo saat bola dari tendangan jarak jauh bek AS Roma, Alessandro Florenzi, dalam matchday pertama Grup E Liga Champions, Kamis (17/9/2015) dini hari WIB, meluncur ke gawangnya.
Kiper Barcelona Marc-Andre Ter Stegen hanya bisa melongo saat bola dari tendangan jarak jauh bek AS Roma, Alessandro Florenzi, dalam matchday pertama Grup E Liga Champions, Kamis 17 September 2015 dini hari WIB, meluncur ke gawangnya. (gazzetta.it)

Penjaga gawang Barcelona itu menyoroti loyalitas Huda untuk Persela Lamongan.

Baca: Pria Ini Tiduri Teman Wanita Pacarnya Jelang Menikah, Akhirnya Nyesek

"Sebuah kisah menyedihkan untuk sepak bola. Kita kehilangan Choirul Huda, berusia 38 tahun dan menghabiskan karier buat Persela sejak 1999," tulis Ter Stegen.

Pesan senada diutarakan oleh Petr Cech.

Seperti Ter Stegen, Cech juga menggunakan foto yang sempat muncul di akun media sosial Persela.

"Sebuah berita sedih dari Indonesia. RIP Choirul Huda," tulis kiper Rep. Ceko yang sempat mengalami dua kali benturan keras di kepalanya itu. 

Petr Cech
Petr Cech (twitter)

Sebelum Ter Stegen dan Cech, gelandang Manchester United, Paul Pogba, juga sempat mengucapkan pesan berduka atas kepergian Huda.

Huda meninggal dunia karena berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dalam laga Liga 1 kontra Semen Padang di Stadion Surajaya, Minggu (15/10/2017).

Sang penjaga gawang sempat dilarikan ke rumah sakit dengan alat bantu pernapasan dan tabung oksigen, tetapi segala upaya sudah terlambat.

Baca: Kiper Choirul Huda Meninggal - Ini 5 Kejadian Susulan yang Mengejutkan, No 3 dan 4 Sulit Dipercaya

Hari yang sama, Huda dikubur di kompleks makam Pagerwojo, yang tidak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Basuki Rahmat, Lamongan.

Apa kata Ramon?

Seperti diketahui almarhum Choirul Huda terlibat tabrakan yang cukup keras dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.

Seusai bertabrakan, Choirul Huda langsung mengerang kesakitan dan tampak kesulitan bernapas, sedangkan Ramon yang jatuh terbanting karena tabrakan itu juga tak bisa langsung bangkit saat itu. 

Tabrakan di lapangan itu murni insiden tanpa kesengajaan.

Meski demikian  Ramon Rodrigues hingga saat ini masih belum bisa diajak berkomunikasi untuk membicarakan apa yang terjadi dan yang dirasakannya saat ini.

Saat pemakaman, Ramon Rodrigues terlihat ikut mengantar kepergian teman sekaligus legenda Persela Lamongan itu.

Namun ketika ditanya perihal kronologi kejadian tabrakan itu, Ramon terlihat masih syok dan enggan menjawab lebih lanjut.

Hal tersebut dikatakan oleh media officer Persela Lamongan, Andika Hangga.

Baca: Istri Siram Suami dengan Minyak Panas Karena Selingkuh, Netizen Bilang Setuju

Andika mengatakan, Ramon masih syok bahkan hingga selesai pemakaman almarhum Choirul Huda, dia masih tak menyangka kepergian rekan setimnya itu.

"Ramon terlihat syok. Dia masih tidak menyangka kalau temannya meninggal," kata Andika Hangga.

Bahkan saat ditanya lebih lanjut, Ramon tidak mau berkomentar mengenai insiden yang melibatkan dirinya dengan Huda.

"Umm... umm... I dont know my friend (aku tidak tahu temanku)....," kata Ramon singkat.

Sebelumnya, Persela Lamongan menjamu Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.

Di tengah pertandingan, Choirul Huda dan Ramon Rodrigues berbenturan hingga keduanya terjatuh saat hendak menghalau bola dari pemain lawan.

Beberapa saat setelah itu, Choirul Huda tak sadarkan diri dan dilarikan ke RSUD dr Soegiri di Lamongan.

Sayang, nyawa Choirul Huda tak dapat diselamatkan.

Meski saat itu, Persela Lamongan menang 2-0 atas Semen Padang, tampak para pemain tuan rumah bersedih dan menangis seusai pertandingan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved