Kisah Gelap Predator Seks di Dunia Perfilman Hollywood

Marylin monroe bukan satu-satunya korban predator seks di dunia perfilman hollywood

Editor: wakos reza gautama
net
monroe 

Secara bertahap, kami telah membuat satu berkas informasi, yang menurut kami merupakan bekas luka bopeng di wajah glamor bisnis pertunjukan.”

Sementara beberapa aktris yang menjadi narasumber seperti Joy Webster, Dorinda Steven, Anne Heywood, dan Marigold Russell, beberapa pelaku pelecehan seksual masih anonim hingga sekarang.

Russell yang berperan minor dalam film sepeti The Bells of St. Trinians mengatakan bahwa para gadis yang ingin masuk ke Hollywood akan melewati serangkaian “peraturan” dengan harapan dapat mencegah terhjadinya pelecehan seksual yang tak diinginkan.

“Satu: bila Anda membicarakan bisnis, langsung ke kantor—pada jam kantor. Dua: rujuk undangan dan penawaran ke agen Anda. Tiga: jangan berikan nomor telepon rumah Anda, berikan punya agen,” ujarnya.

Tapi sofa casting tidak hanya terjadi pada aktris-aktris lama.

Pemenang Oscar Dame Helen Mirren, yang mendapat hormat di mana-mana, mengatakan bahwa pada 1964, saat usianya masih 19 tahun, ia merupakan salah satu “mainan” sutradara Michael Winner.

Mirren, sekarang 72 tahun, mengatakan bahwa ia tidak akan pernah melupakan bagaimana, saat audisi, Winner membuatnya memamerkan tubuhnya sementara ia berkerling.

“Saya merasa malu dan sangat marah,” katanya kepada Richard Madeley dan Judy Finnigan dalam sebuah wawancara televisi tahun 2007 lalu.

“Saya pikir itu penghinaan dan seksis, dan saya tidak berpikir ada aktris yang harus melakukan hal itu—laiknya sepotong daging.”

Laiknya Weinstein yang menganggap remeh aksinya, Winner, kepada The Guardian, bilang bahwa ia tidak ingat pernah memerintahkan Mirren untuk membalikkan badan—tapi “jika saya melakukannya, itu tidak serius.”

“Saya hanya melakukan apa yang diminta agen (casting), dan untuk itu saya dicerca?” hardiknya kepada wartawan.

“Helen adalah orang yang baik, aktris berbakat, dan saya penggemarnya, tapi ingatannya saat itu sedikit kacau.”

Aktris Joan Colling, yang pernah diperingatkan Monroe tentang “serigala” di Hollywood, juga menulis dalam memoarnya bahwa ia pernah kehilangan peran dalam Cleopatra tahun 1963 karena ia tidak mau tidur dengan Buddy Adler, kepala 20th Century Fox.

Cerita lainnya juga lebih gelap.

Sutradara Rosemary’s Baby Roman Polanski awlanya mendapat banyak simpati saat istrinya yang sedang hamil Sharon Tate dibunuh pada 1969.

Tapi kemudian muncul bukti-bukti bagaimana ia memberi sampanye dan Quaaludes kepada aktris berusia 13 tahun yang tengah mengejar cita-citanya sebelum berhubungan seks dengannya selama pengambilan foto tahun 1977.

Perlu waktu bertahun-tahun agar pelecehan semacam itu terungkap, dan ini, bagaimanapun juga, membuat para korban diam-diam sangat menderita.

Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved