Bikin Tips Pilih Daging Anjing Enak, Pria Ini Diburu Netizen

Pria bernasib menyedihkan gara-gara postingannya tentang tips memilih daging anjing yang enak

Editor: taryono
KOLASE / FACEBOOK
Postingan Klarifikasi Rudianto Tanjadja di Facebook. (KOLASE / FACEBOOK) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria dirundung oleh netizen karena status yang ia unggah di laman Facebooknya.

Rudianto Tanjadja, seorang pengacara mengunggah statemen tentang pemilihan daging anjing yang enak untuk dikonsumsi.

Dia mengunggah status tersebut di akun Facebook pribadinya pada Senin (16/10/2017).

Postingan akun facebook Rudianto Tanjadja (KOLASE / FACEBOOK)
Postingan akun facebook Rudianto Tanjadja (KOLASE / FACEBOOK) ()

Postingan tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari netizen.

Bahkan ada pengguna yang sengaja menyimpan status Rudi untuk di kritisi.

Baca: Detik-detik Gadis Tewas Bersimbah Darah Gara-gara Hal Sepele

Pengguna Facebook atas nama Esther Imelda mengkritisi status yang diunggah oleh Rudi.

Sebagai pecinta anjing, ia merasa kecewa karena sikap yang diambil oleh Rudi.

Rudi dinilai tidak mengerti hukum yang mengatur tentang daging anjing.

"Orang perkin ini - lawyer

Bingung pengacara tp ngajarin orang jadi maling, gimana nasib client dan partners nya.

Hiiy aku ma ogah urusan ma lawyer yg ngajarin org maling shame on u sir.

U laywer gak tahu putusan MK no 2/PUU-IX/2011 tentang daging anjing.,mudahan bkn alamamater gw , bikin maluuuu.

U mao top done skr 1 Indonesia tahu kualitas u sebagai lawyer,"tulis Esther dalam status Facebooknya.

Setelah mendapat banyak kritikan dari netizen Rudi menghapus postingannya tersebut.

Baca: Baru Dilantik, Anies-Sandi Sudah Tersangkut Kasus Hukum Berbeda

Di akun Facebook pribadinya, Rudi memberikan klarifikasi kenapa ia memosting status tersebut.

Rudi menyebut jika dia menulis status tersebut bukan karena untuk mendeskreditkan beberapa pihak atau bahkan bertujuan buruk.

"Menanggapi issue yg berkembang atas postingan saya, maka saya merasa perlu klarfikasi atas postingan yg saya buat semalam :

1. Bahwa Postingan tersebut dibuat berdasarkan artikel berita seperti dibawah ini sebagai sumber pengetahuan dan pengobatan DBD, bukan untuk mendeskreditkan pihak tertentu atau bertujuan buruk.

2. Bahwa apa yg saya tulis di Postingan tersebut untuk mencegah para Lapo menjual daging anjing yg tidak sehat dan berharap anjing2 itu peliharaan org yg sehat, bukan peliharaan dirumah orang ( jangan disalah artikan / dipelintir ), sehingga menularkan penyakit pada Manusia.

3. Setelah ditelusuri, ada pihak2 oknum yg dengan sengaja dan patut diduga memviralkan dengan tujuan bullying dan menyerang harkat dan martabat saya.

Baca: Jokowi ke Santri di Garut: Ngapain Tengok-tengok

4. Bahwa sangat disayangkan banyak pihak yg tidak tidak minta klarifikasi, melainkan langsung menghujat, inilah typikal teman2 di medsos.

5. Bahwa atas penjelasan saya diatas , saya harap issue ini bisa berhenti dan tidak melebar kemana-mana.

6. Mohon maaf kepada teman2 yg sempat emosi dan tersinggung atas postingan tersebut.

7. Terima kasih atas perhatiannya, dan saya membuka diri utk berdiskusi di kesempatan yg akan datang..

Hormat Saya,

Rudianto S.H," tulisnya dalam status Facebook.

Klarifikasi Rudianto Tanjadja yang diposting di Facebook (KOLASE / FACEBOOK)
Klarifikasi Rudianto Tanjadja yang diposting di Facebook (KOLASE / FACEBOOK) ()
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved