Ini yang Terjadi Usai Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dicekal AS, padahal Diundang Secara Resmi

Ini yang Terjadi Usai Panglima TNI Gatot Nurmantyo Dicekal AS, padahal Diundang Secara Resmi

Banjarmasin post/net - Jenderal Gatot dan Donald Trump 

Karena kejadian ini, Jenderal Gatot dan istri lantas memutuskan untuk tak jadi datang dalam konferensi tersebut.

"Kepergian ke Amerika atas undangan Pangab AS dan atas hubungan baik dua negara serta hubungan baik antara Pangab AS dan Panglima TNI. Oleh sebab itu, Panglima TNI beserta isteri dan delegasi memutuskan tidak hadir sampai ada penjelasan resmi," kata Wuryanto di Kantor Panglima TNI, Jakarta, Minggu (22/10/2017) seperti dikutip dari Kompas.com.

Sejumlah peristiwa kemudian terjadi setelah insiden 'pencekalan' terhadap Jenderal Gatot.

Simak ulasan lengkapnya!

1. Dubes Amerika Serikat minta maaf

Berkaitan dengan insiden kurang mengenakkan ini, pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat kemudian melayangkan permintaan maaf.

Melalui laman resminya, pihak Kedutaan Besar AS menyatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan sudah melayangkan permintaan maaf pada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Duta Besar Amerika Serikat Joseph Donovan telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami Jenderal Gatot," bunyi pernyataan yang ada dalam laman resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat, Minggu (22/10/2017) sebagaimana dikutip Kompas.com.

Kedutaan Besar Amerika Serikat juga menyatakan akan memfasilitasi keberangkatan Gatot ke negeri paman sam.

"Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kemitraan strategis dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kesejahteraan kepada masyarakat kedua negara," demikian pernyataan tersebut.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan. (KOMPAS/AYU SULISTYOWATI)
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan. (KOMPAS/AYU SULISTYOWATI) ()

2. Nasdem tuntut Donald Trump minta maaf

Meski pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat sudah meminta maaf, namun sejumlah pihak masih menyayangkan insiden yang terjadi pada Jenderal Gatot Nurmantyo.

Seperti diberitakan Kompas.com Partai Nasdem mendesak Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk meminta maaf secara langsung.

"Partai Nasdem mendesak Presiden Donald Trump untuk meminta maaf kepada bangsa Indonesia atas kejadian tersebut," kata Sekjen Partai Nasdem Johnny G Platte dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/10/2017).

Nasdem pun menilai permintaan maaf yang disampaikan Duta Besar Amerika Serikat kepada Menlu Retno belum cukup.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved