Cuma di Restoran Ini Harga Menunya Rp 3.000, Pembeli Sampai Terharu Saat Membayar
Cuma di Restoran Ini Harga Setiap Menunya Rp 3.000, Pembeli Sampai Terharu Saat Membayar
Baca: Tak Layani Nafsu Ayah Kandungnya, Remaja Ini Dapat Perlakuan Mengejutkan Bertahun Tahun
Ide tersebut kemudian direalisasikan dan setelah 10 bulan berlalu, Restoran Seringgit sudah mempunyai pelanggan tetap sebanyak 600 orang setiap harinya.

Menurut Ezal, 'meracik' kualitas makanan dengan harga yang murah merupakan tantangan terbesar dalam bisnisnya.
Ezal mencontohkan jika ukuran ayam kecil, maka ia akan dianggap menipu pelanggan.
Sedangkan jika dirinya menyajikan ayam dengan porsi terlalu besar, maka kerugian yang akan datang.
Baca: Siswi SMA Samarinda Perankan Video Mesum - Ini Gambaran Sosoknya
"Kuncinya adalah keseimbangan. Restoran ini akan bertahan lama jika pelanggan menyukai makanannya dan restoran tetap mendapat keuntungan," kata Ezal.
"Contohnya semangkuk mi, semua bahan-bahan yang terdiri dari telur, toge, dan ayam harus ada ada di dalamnya," tambahnya.

Cara lain yang dilakukan Ezal untuk meminimalisir pengeluaran adalah dengan membuka restoran di daerah pinggiran.
Hal itu bertujuan agar biaya sewa bangunan tidak terlalu mahal dan menjauhi persaingan dengan restoran lainnya.
Dengan 600 pelanggan tetap setiap harinya Ezal ternyata tidak melakukan promosi, ia hanya mengandalkan harga murah dan makanan yang nikmat sebagai perangsang orang-orang untuk datang ke restorannya.
Seorang pelanggan tetap yang datang ke Restoran Seringgit sejak pertama kali dibuka, Zhang, mengaku senang dengan apa yang disajikan di restoran tersebut.
"Rasanya nikmat, harganya pun murah, siapa yang tak senang?" ujar Zhang.

Dengan hanya membawa tiga ringgit atau sekira Rp 9 ribu, Zhang sudah bisa mendapatkan daging, sayur, nasi, dan segelas teh panas.
Pernah suatu ketika ada seorang nenek berusia 80 tahun makan di Restoran Seringgit.