Heboh di Medsos tentang TNI Gantung Diri di Lautan Lepas, Ternyata Begini Kronologinya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Heboh di Medsos tentang TNI Gantung Diri di Lautan Lepas, Ternyata Begini Kronologinya

Sejumlah penumpang dan awak kapal dibuat gempar saat ditemukan sesosok mayat yang tewas dengan cara mengejutkan.

Baca: Hanna Annisa Tiba-tiba Muncul, Ngaku Jika Ini Alasan Buat Video Mahasiswa UI yang Hot Itu

Setidaknya, mereka harus berada di tengah-tengah laut bersama mayat tersebut. 

Mayat itu baru ditemukan pada hari minggu (22/10/2017) sekitar jam 2 siang.

Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga tewas di tangannya sendiri.

Dalam sebuah postingan yang beredar di Facebook, diduga dia bunuh diri dengan cara menggantungkan diri di tangga emergensi Kapal KM Madani Nusantara.

Baca: Datang ke Pemakaman Anak Kandung, Ibu Ini Malah Dipukuli Keluarga! Ternyata Begini yang Terjadi. . .

Posisi TKP di bagian depan sebelah kanan.

Saat dilakukan pengecekan terhadap mayat, laki-laki tersebut beranama Serda Wowo Ari Subekti.

Diduga kuat, Wowo adalah seorang anggota TNI.

Wowo berada dalam satuan induk Badan Intelijen (Bais) Mabes TNI.

Baca: Tinggalkan Dunia Hiburan, Penampilan Si Inem Pelayan Seksi Kini Berubah Drastis Jadi Begini

Nomor Registrasi Pusat (NRP) miliknya adalah 310010174440982.

Cerita bermula saat KM Madani Nusantara berangkat dari Pelabuhan Balikpapan dengan tujuan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

Baca: Hanna Annisa - 5 Fakta Paling Mengejutkan di Balik Video Syur Mahasiswi yang Viral, Ramai Cari Link

Waktu itu sekitar jam 2 siang lebih 19 menit.

Petugas kapal yang saat itu sedang berjaga, Iwan Rusli, diberitahu oleh seorang penumpang.

Ada seorang laki-laki gantung diri.

Awalnya, identitas laki-laki tersebut belum diketahui.

Mengetahui laporan ini, Iwan segera melapor kepada Beli Airlangga.

Beli adalah Mualim II yang sedang berjaga.

Lalu, Beli melaporkan hal ini kepada Daud Madja selaku kapten kapal.

Sekitar jam 2 siang lebih 25 menit, sejumlah petugas kapal bergegas menuju TKP mayat tersebut ditemukan.

Kapten Kapal bersama Mualim II serta juru mudi, Herman, datang merapat.

Setibanya di TKP, mereka melihat mayat tersebut sudah berada dalam posisi tergantung dibagian tangga embarkasi bagian depan sebelah kanan. 

Melihat hal ini, dibantu oleh sejumlah penumpang lainnya, pada jam 2 siang lebih 30 menit, mereka bersama-sama segera mengangkat mayat dari tempat gantung diri.

Mayat tersebut segera dilarikan ke Poliklinik KM Madani Nusantara.

Lalu dokter kapal mengkonfirmasi bahwa laki-laki tersebut memang sudah meninggal.

KM Madani Nusantara akhirnya baru tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar hari senin (23/10/2017).

Pada jam 12 siang lebih 20 menit waktu setempat, petugas Denpom XIV/6 melakukan olah TKP.

Sejumlah hal yang dilakukan oleh petugas Denpom adalah sebagai berikut.

Mendatangi TKP terlebih dahulu.

Lalu, membuat laporan kepada polisi.

Kemudian, mereka membuat BAP di TKP dan sket gambar.

Usai lakukan hal itu, petugas Denpom membawa mayat ke RS Pelamonia Makassar untuk dilakukan Visum Et Refertum.

Mereka melakukan kordinasi dengan Satuan Bais TNI lebih lanjut.

Selanjutnya melaporkan kejadian ini ke atasan.

Informasi ini sendiri didapat dari postingan sebuah akun Facebook bernama Yuni Rusmini.

Dalam postingan tersebut diawali dengan sebuah informasi yang nampaknya ditujukan kepada seorang wakil detasemen komandan polisi militer. 

Atas kejadian aksi dugaan bunuh diri yang menggemparkan, sejumlah netizen memberikan komentarnya.

Sebuah akun Facebook bernama Dony Tarwanto menulis seperti ini.

"Apapun pekerjaannya, jabatannya, kalau imannya kurang ya begitu ujung-ujungnya."

"Padahal ada Yang Maha Segalanya."

"Semoga kita semua tergolong hamba yang selalu dalam lindungan dan bimbingan-Nya, amin."

Lalu sebuah akun Facebook bernama Murni Jeckiman berkomentar begini.

"Wong bagus kok cupet pikire (Orang cakep kok pendek pikirannya)."

Sebuah akun Facebook yang lain, May Love, juga ikut menanggapi.

"SEORANG TNI?"

Postingan ini sendiri dibagikan pada hari senin (24/10/2017) jam 7 malam kurang 2 menit.(*)

(Grid.ID/Ahmad Rifai)