Serem! Naik Gunung Merbabu, Cewek Ini Cium Bau Wangi lalu Ada Suara Gending dan Hewan Menempel
Serem! Naik Gunung Merbabu, Cewek Ini Cium Bau Wangi lalu Ada Suara Gending dan Hewan Menempel
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Serem! Naik Gunung Merbabu, Cewek Ini Cium Bau Wangi lalu Ada Suara Gending dan Hewan Menempel.
Naik gunung memang butuh perjuangan yang besar.
Baca: Pemuda Ini Ajak Kekasihnya Bikin Dedek Bayi di Kolam, Yang Terjadi Kemudian Tak Disangka-sangka
Meskipun demikian akhir-akhir ini banyak orang terutama anak muda mulai menggemari kegiatan naik gunung.
Mungkin banyak yang terinspiasi dari film 5 cm yang sempat booming pada tahun 2012 yang lalu.
Film itu menceritakan bagaimana perjuangan sekelompok orang yang naik Gunung Semeru.
Diceritakan, perjuangan mereka tidak mudah, banyak suka duka dan semangat yang tak kenal lelah untuk sampai ke puncak Mahameru.
Nah, sebenarnya perjuangan seperti di film 5 cm ini juga dialami oleh banyak para pendaki gunung lainnya bahkan lebih berat lagi.
Baca: Dara The Virgin Terciduk Ciuman Bibir dengan Pria saat Dugem, Siapa Sosok Lelaki Itu?
Misalnya seperti yang baru-baru ini viral di Instagram.
Cerita perjuangan naik gunung dari wanita yang memiliki akun bernama @diian_psafit.
Baca: Istri Tewas di Tangan Begal Sadis, Suami Sempat Unggah Video Mengharukan, Pertanda?
Saat itu @diian_psafit sedang melakukan pendakian ke Gunung Merbabu.
Wanita itu mendaki dengan beberapa orang lainnya.
Kelompok mereka memutuskan untuk mendaki Gunung Merbabumelalui jalur Suwanting.
Tidak hanya butuh kekuatan fisik yang kuat, karena jalan yang terjal dan licin.
Mereka juga harus berjuang ketika mendapatkan gangguan aneh selama pendakian.
Gangguan yang dialami oleh @diian_psafit bersifat mistis, mulai dari tercium bau wangi hingga mendenga suara gending.
Hingga akhirnya terjadi kejadian yang menyeramkan selanjutnya.
Berikut ini cerita dari @diian_psafit yang disebarkan oleh akun @mountnesia pada Kamis (27/10/2017).
"Oleh @dian_psafit : pengalaman saya waktu itu mendaki lewat jalur suwanting , sebenarnya rencana kita mendaki via jalur Selo,
Karna ada teman kita yang ketinggalan kereta dan akhirnya mereka menyusul kami dengan travel , akhirnya kita dapet saran dari anggota pick up yang kita sewa untuk mendaki via Suwanting dan kebetulan basecamp jalur suwanting itu dekat dengan tujuan travel yang teman saya naiki.
Kita sampai di basecamp Suwanting sekitar jam 12 siang , kita beristirahat disana sambil menunggu teman saya Yg menyusul memakai travel.
Kurang lebih sekitar jam 4 temen saya belom sampai , dan akhirnya sebagian dari rombongan kita memutuskan untuk mendaki , dan salah satu teman kita yang menunggu.
Cuaca Emang mendung , maghrib kita baru sampe di lembah ( lupa namanya yang pasti bukan lembah cemoro) . dan setelah maghrib kita lanjut untuk Tracking , jalurnya terjal dan lumayan licin , akhirnya kita tiba di pos 1 sekitar jam 11/12 malam gitu.
Akhirnya kita memutuskan untuk mendirikan tenda dan melakukan perjalanan lagi esok pagi.
Pagi tiba saatnya kita memutuskan untuk ke puncak , yang di targetkan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan . Karna trek terjal dan tidak ada bonus sama sekali , akhirnya kita hanya sampe di pos 3 dan ada yang sampe dengan sabana 1.
Jam 5 kita mulai meninggalkan pos 3 dan menuju pos 1 untuk berkemas2 menuju basecamp , kita memutuskan kembali ke basecamp pukul 00:00 , ketika belum lama kita treking ada salah seorang teman saya yang kecapean dan memutuskan untuk kembali treking besok pagi, dan dia memutuskan utk mendirikan tenda di jalur , dan sebagian memutuskan melanjutkan perjalanan.
Di trek itu kita saling jaga satu sama lain , dan di setiap trek itu kita selalu mencium bau wangi sekelibat hilang dan datang lagi wangi itu.
Ada yang mendengar suara gending.
Pada saat itu sebelum subuh tiba2 ada kejadian temen saya kaya orang kerasukan.
Dia langsung mendorong saya kaya orang marah2 , kata korban sih katanya kaya ada hewan yang nempel di badan dia.
Dan dia juga mau putar balik ke jalur sebelumnya akhirnya berhasil di cegat oleh teman saya , untuk saja teman yang di dorong itu tidak masuk ke jurang.
Karna pas waktu itu di pinggir trek itu jurang.
Akhirnya kita menyadarkannya utk istigfar dan jangan melamun. Akhirnya kita memutuskan. Untuk istirahat.
Padahal kita dr pos 1 itu jam 12 jarang istirahat terus jalan, tapi serasa jalur dr pos 1 ke basecamp itu jauh banget karna kita gak sampe2 , dan kita sampe di basecamp itu jam 6/6:30 pagi, serasa kita itu di kerjain biar gak sampe2.
Padahal teman saya yang memilih mendirikan tenda di dekat pos 1 mereka jalan ke basecamp jam 8 pagi mereka sampe di basecamp jam 11 siang.
Dan mereka sempet berfoto2 juga.
Itu pengalaman saya mendaki via jalur suwanting , pas waktu itu jalur Suwanting baru di resmikan 1 tahun , dan pas di basecamp pas pengarahan memang ada pos2 yang wajib harus banget ngucapin assalamu'alaikum salah satunya itu lembah cemoro.
Waktu itu kita rombongan 17 orang dan cewe hanya 5 orang. Sekian Terimakasih."

Menurut beberapa komentar netizen yang membaca cerita ini, pendakian Gunung Merbabu via jalur Suwanting memang dikenal angker.
"Memang suwanting agak mistis jalur ekstrim, tetapi dulu saya 6 jam udah sampe puncak turun 3 jam." tulis @mahfudshalafudin.
"Via suwanting angkernya di pos 3 abis itu di sabana. Bnyk jin disitu yg suka nglamun bhaya" tulis @radinal_n.
"Mending ini cm bau wangi, aku sama tim pas via suwanting, sempet kayak diputer"in, pokoknya kita turun dari jam 6sore itu dr pos 3, masa smpe basecamp jam 8 an, pdhal pas naiknya aja kita cm butuh waktu 7jam klo ga salah, kalo dinalar, harusnya kalo turunkan lebih cepet , dan masuk jam 2 pagi, kita udah gak ketemu satupun pendaki yg mau naik, jd bener" cm ada timku, dan berasa kita lewat jalan yg sama beberapa kali, sampe pas itu rasanya badan lemes+pasrah, kita coba hubungi basecamp tp ga nyambung, tapi alhamdulillah masuk jam 4, kita udah ga muter lagi jalannya" tulis @tamiakkk.
Apakah kalian pernah mengalami hal aneh saat naik gunung?
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)