Lantai Jembatan Gantung Tanggamus Patah - Remaja Hilang Akibat Tercebur ke Sungai, Begini Firasatnya
Lantai Jembatan Gantung Tanggamus Patah - Remaja Hilang Akibat Tercebur ke Sungai, Begini Firasatnya
Penulis: Tri Yulianto | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTAAGUNG - M Ridho Pebrian, korban selamat patahnya lantai jembatan gantung Kecamatan Way Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, dalam kondisi depresi.
Hal itu dijelaskan Sumini, nenek Ridho.
Baca: Lantai Jembatan Gantung di Tanggamus Patah, Dua Remaja Terperosok ke Sungai, Begini Nasibnya
Sumini mengatakan, cucunya terus menanyakan kondisi Danang, rekannya yang terbawa arus sungai Way Semaka.
"Sekarang masih istirahat. Sejak pulang ke rumah terus-terusan tanya kawannya bagaimana, itu saja yang diomongkan," ujar Sumini, Minggu, 12 November 2017.
Ia menuturkan, dari cerita Ridho, bahwa mereka baru pulang main dari Pringsewu tengah malam.
Ini dikarenakan Danang selalu minta pulang, namun Ridho minta agar menginap di rumahnya dan pulang jika sudah siang.
Namun Danang tetap bersikukuh minta pulang, akhirnya diantarkanlah ke Sedayu, rumah Danang, bersama teman-teman lainnya juga.
Hingga dalam perjalanan, mereka tercebur ke sungai Way Semaka akibat lantai jembatan patah dan lampu motor mereka padam.
"Kata Ridho, temannya itu sempat dipegangi tapi terus lepas," ujar Sumini.
Lantai jembatan gantung yang menghubungkan Pekon Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo- Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, patah, Minggu, 12 November 2017.
Baca: Sadis! Begini Cara Sang Ibu Aniaya Anak Balitanya Hingga Tewas, Alasannya Sepele
Jembatan ini terbuat dari balok dan papan. Akibatnya dua remaja yang sedang melintas tercebur ke sungai Way Semaka.
Mereka yakni Danang (16) warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, dan M Ridho Pebrian, warga Pekon Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo.