Ini Kata Mahasiswa Lampung Soal Tren Berbisnis Sambil Kuliah

Laporan Reporter Tribun Lampung Yoga Noldy Perdana

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Tren membuka suatu usaha atau bisnis saat ini menjadi prospek yang cukup menjanjikan dengan mengikuti obyek kebutuhan yang diperlukan banyak orang.

Baca: Harus Jalani Operasi, Wanita 490 Kg Justru Tak Muat Keluar Pintu Rumahnya, Begini Kondisinya

Mulai usaha berbasis online, handmade, franchise dan lain sebagainya yang ditekuni  segala status tidak terkecuali dikalangan remaja.

Baca: Geger Buku Pelajaran SD Salah Lambang Pancasila, Simak Sila Keempat yang Bukan Simbol Banteng

 Tribun Lampung menemui beberapa remaja dari beberapa universitas di Bandar Lampung untuk menanyakan komentarnya mengenai tren bisnis yang saat ini bisa dibilang mulai ramai diminati oleh kalangan mereka. Salah satunya ialah Ruth Clarita Pelupsi Nainggolan Hutabalian, mahasiswi jurusan Sistem Informasi, Universitas Teknokrat .

Ia mengatakan,  saat ini  banyak kalangan mahasiswa yang memiliki atau menjalankan usaha sembari belajar di kampus. “Kalau saya perhatikan sih banyak remaja yang buka bisnis sendiri, mungkin karena memang kemauannya sendiri atau melihat peluang yang bagus untuk meraup pundi pundi uang,”ujarnya.

Dirinya pun pernah menjalankan suatu usaha berbasis online dan sempat meraup keuntungan yang lumayan untuk masuk ke kantong jajannya. “Saya juga dulu pernah coba buka usaha sembari kuliah, itu dulu kerjasama berdua sama teman dan keuntungannya ternyata menggiurkan. Jadi sebenarnya usaha ini sah-sah saja asalkan tidak mengganggu aktfitas pelajaran dikampus,”ujarnya.

 Selain Ruth, adapula Riski Firmanto, Mahasiswa Fisip Universitas Lampung. Dia mengatakan berbisnis itu memiliki banyak manfaat. Selain bisa belajar wirausaha juga dapat memenuhi kebutuhan pribadi tanpa harus bergantung kepada orang tua.

“Selain itu juga dari membuka bisnis ini kita juga bisa mendapatkan relasi. Banyak keuntungan yang bisa didapat dari berbisnis, terutama di kalangan mahasiswa. Mendapatkan pengalaman sebelum terjun ke dunia kerja sesungguhnya dan lain-lain. Namun yang perlu diperhatikan usaha tersebut jangan sampai mengganggu perkuliahan saja,”ujarnya.

Menurut Riski pula, bisnis yang saat ini merambah didunia remaja bisa mengurangi stigma negatif kepada orang-orang seusianya yang sarat akan pergaulan yang kurang baik. Usaha yang dijalankan  bisa melatih kepekaan diri, kreatifitas dan jauh lebih baik daripada kegiatan yang kurang baik bermanfaat

 Satu lagi mahasiswi yang Tribun Lampung temui,  Rohayu Selpiani, Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung yang pernah menjalankan bisnis online shop, dan menurutnya bisnis sembari kuliah cukup mengasyikan karena bisa membantu atau mendapatkan penghasilan sendiri dan juga bagi yang bisnisnya berskala besar bisa membantu membuka lapangan pekerjaan bagi teman teman.