Insinyur Peraih Guinness World Record akan Luncurkan Roket untuk Buktikan Bumi Datar

Insinyur Peraih Guinness World Record akan Luncurkan Roket untuk Buktikan Bumi Datar

Editor: wakos reza gautama
AP
Mike Hughes dan roketnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Insinyur Peraih Guinness World Record akan Luncurkan Roket untuk Buktikan Bumi Datar.

Seorang pria di California bermaksud untuk meluncurkan roket setinggi 1.800 kaki (549 meter) yang terbuat dari logam bekas, pada hari Sabtu, 26 November 2017, mendatang.

Baca: Mengenal Brith Sling, Teknik Melahirkan dengan Minim Risiko dan Rasa Nyeri

Dengan perkiraan terbang sejauh 500 km mph (805 km), roket tersebut akan melintasi Gurun Mojave.

Lelaki bernama Mike Hughes itu mengatakan kepada Associated Press bahwa perjalanannya menjelajahi atmosfer yang datar akan menandai fase pertama program ruang angkasa bumi datar miliknya yang ambisius.

Tujuan utama Hughes adalah peluncuran berikutnya yang menempatkannya jauh bermil-mil di atas Bumi, di mana pembalap limusin berusia 61 tahun itu berharap bisa memotret cakram yang dihuni seluruh manusia.

"Ini akan menutup semua alasan bahwa bumi itu bulat," kata Hughes dalam sebuah wawancara penggalangan dana dengan kelompok bumi datar untuk penerbangan hari Sabtu mendatang.

Hal yang dibahas selama wawancara antara lain NASA yang dikendalikan oleh kaum Freemason bumi bulat dan Elon Musk yang membuat roket palsu dari balon udara.

Hughes berjanji kepada komunitas bumi datar bahwa ia akan mengekspos konspirasi dengan roket tenaga uapnya tersebut.

Konon, Hughes bukanlah insinyur sembarangan.

Menurut Ars Technica, dia mendapatkan Guinness World Record pada tahun 2002 untuk lompatan limusin dan telah membangun roket selama bertahun-tahun, meskipun dengan hasil yang terkadang gagal.

Baca: Liga Champions Juventus Vs Barcelona - Tuan Rumah Bakal Merana Bila Tetap Seperti Mesin Diesel

Associated Press melaporkan, dia membangun roket berawak pertamanya pada tahun 2014 dan berhasil terbang sejauh seperempat mil (0,4 km) di atas Winkelman, Ariz.

Penerbangan tersebut berakhir dengan Hughes yang terseret dan mengerang kesakitan.

Cedera yang dideritanya membuatnya menggunakan alat bantu jalan selama dua minggu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved