Masih Takut Melakukan Pap Smear? Begini Prosedurnya yang Mudah dan Cepat

Masih Takut Melakukan Pap Smear? Begini Prosedurnya yang Mudah dan Cepat . .

Editor: Reny Fitriani
Gizmodo
Prosedur pap smear yang mudah untuk dilakukan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masih Takut Melakukan Pap Smear? Begini Prosedurnya yang Mudah dan Cepat 

Kanker serviks menjadi hal yang menakutkan bagi banyak wanita di seluruh dunia.

Beragam cara dilakukan untuk mencegah penyakit ini salah satunya adalah melakukan pemeriksaan sedini mungkin dengan bantuan tes pap smear.

Baca: Bayi Adam Fabumi Meninggal - Bisakah Penyakit Langka Trisomi 13 Dicegah Selama Kehamilan?

Pap smear, juga disebut tes pap, adalah prosedur untuk mendeteksi kanker serviks.

Tes ini dilakukan guna mewaspadai kehadiran sel-sel prakanker atau kanker pada leher atau mulut rahim serta mendeteksi adanya human papillomavirus (HPV) yakni virus yang menyebabkan kanker serviks ini.

Baca: 6 Cara Mudah Mencegah Infeksi Miss V, Perempuan Wajib Tahu

Dengan melakukan pap, dokter dapat mendeteksi sel-sel kanker serviks sejak dini, sehingga pengobatan dapat dimulai sebelum kanker menyebar dan menjadi masalah yang lebih besar.

Perempuan disarankan melakukan tes pap smear saat seorang perempuan telah melakukan hubungan seks secara aktif.

Banyak Ibu yang takut melakukan tes ini, padahal prosedurnya cukup mudah dan gampang.

Selama tes berlangsung, Ibu akan berbaring telentang di meja pemeriksaan dengan posisi kaki membuka lebar, seperti posisi akan melahirkan.

Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum secara perlahan ke dalam vagina, untuk menjaga dinding vagina tetap terbuka dan menyediakan akses ke leher rahim.

Kemudian sel-sel dari leher rahim akan akan digores lembut untuk kemudian diperiksa apakah ada pertumbuhan yang abnormal.

Pada hasil tes yang abnormal biasanya terdapat indikasi masalah pada rahim seperti infeksi, peradangan yang terkait dengan menggunakan alat bantu seks, dan perubahan yang terkait dengan siklus menstruasi.

Dokter akan mengevaluasi hasil tes untuk menentukan apakah pengujian lebih lanjut diperlukan.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved