Gadis Ini Koma Usai Melahirkan, Saat Terbangun Memorinya Justru Terhenti di Usia Dirinya 13 Tahun

Jantung wanita 22 tahun tersebut sempat terhenti lebih dari satu jam, tapi akhirnya muncul kembali dan membuatnya koma selama dua minggu.

Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
mirror.co.uk
Shannon Everett koma setelah melahirkanbayi laki-lakinya dan terbangun di usian ingatannya 13 tahun. 

"Dia terus memanggil saya 'mammy' dan ketika kami bertanya kepadanya di mana dia tinggal, dia memberi kami alamat rumah tempat kami tinggal di saat dia berusia 13 tahun," kisahnya.

Ia bahkan tak tahu siapa suaminya dan tidak percaya saat diberitahu jika dirinya telah menjadi ibu bagi dua orang anak.

"Rasanya dia telah melupakan hisupnya dan mengira dirinya remaja lagi," lanjut Nicola.

Setelah menghabiskan enam minggu di rumah sakit, Shannon akhirnya diperbolehkan pulang dan dirawat oleh sang ibu di rumah orangtuanya.

Cedera otak bahkan mempengaruhi penglihatannya.

Ia hampir tak dapat melihat apapun dan hanya bisa melihat garis besar bentuk.

"Membangun ingatannya bersama Nico memang sulit, karena Shannon belum memiliki kenangan dengannya. Namun, Ioan membawa video tentang anak perempuan mereka Mika yang setidaknya membantu ingatannya," terang Nicola.

Perlahan, keluarga tersebut telah mengembalikan kenangan Shannon.

Namun, ia masih kehilangan sebgaian besar hidupnya.

Baca: Hari Guru Nasional - Ada Guru 8 Bulan Tidak Digaji, Semoga Tak Timpa Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Kita!

Ia masih menjalani beberapa fisioterapi intensif yang diharapkan akan membantunya mempelajari kembali bagaimana melakukan segalanya, termasuk memberi makan dirinya sendiri dan berjalan.

Meskipun Shannon telah bekerja keras untuk belajat duduk, menggerakkan tangannya, dan bahkan mengambil beberapa langkah saat berjalan, ia masih menggantungkan diri pada kursi roda dan membutuhkan bantuan untuk melakukan banyak hal.

"Saya memiliki anak perempuan yang cacat bernama Evie, jadi rumah kami sudah disesuaikan dengan kursi roda dan saya dapat membantu merawatnya," imbuh Nicola.

Tujuan kami, lanjutnya, adalah menemukan rumah yang dekat dengan kami agar Ioan dan anak-anak tak perlu menempuh perjalanan setengah jam untuk naik bus, sehingga dapat menghabiskan waktu mereka dengan Shannon.

"Kami sangat bangga dengan Shannon dan seberapa jauh perkembangannya. Baru-baru ini, sang kakek bertanya kepadanya apa yang telah mendorong dirinya untuk segera pulih dan ia menjawab itu semua demi anak-anaknya," kisah Nicola.

Nicola bertekad akan mengembalikan mobilitas dan ingatan Shannon untuk kehidupannya yang lebih baik. (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved