Gunung Agung Meletus, Travel di Lampung Kompak Ambil Langkah Ini
Gunung Agung meletus, travel di Lampung kompak ambil langkah Ini.Penutupan Bandara Ngurah Rai berdampak pada bisnis pariwisata
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gunung Agung meletus, travel di Lampung kompak ambil langkah Ini.
Baca: Gadis ABG Dimasukkan ke Rumah Kosong lalu Pacarnya Datang Bersama Teman Merekam
Baca: 20 Tahun Ngajar Guru Ini Status Tetap Honorer, Setiap Hari Rasakan Kondisi Begini
Penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, akibat erupsi Gunung Agung turut berdampak terhadap bisnis pariwisata di Lampung.
Puluhan warga Lampung batal terbang ke Bali.
Bahkan, ada biro perjalanan wisata yang menutup layanan paket wisata ke Bali dan Lombok.
Bandara Ngurah Rai ditutup pada Senin pukul 07.15 WITA sampai Selasa pukul 07.00 Wita seiring peningkatan status Gunung Agung menjadi Awas.
Dampak penutupan tersebut adalah pembatalan 445 penerbangan dari dan menuju ke Bandara Ngurah Rai.
Arie Tour di bilangan Wolter Monginsidi, Bandar Lampung, termasuk yang terkena imbas bencana alam di Pulau Dewata tersebut. Arie Tour bahkan menghentikan sementara paket wisata ke Bali.
Menurut staf ticketing Arie Tour, Adel, penghentian ini sudah berlangsung sejak satu minggu lalu.
"Paket tur ke Bali, termasuk ke Lombok masih dihentikan sementara, sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Adel, Senin (27/11).
Ia menambahkan, sejauh ini tidak ada permintaan reschedule dari konsumen yang batal terbang ke Bali.
Sedikit berbeda diungkapkan oleh Owner Journey Fun Tour and Travel, Rivo Yudha Saputra.
Ia mengatakan, pihaknya masih melayani tur ke Bali namun tetap mengikuti arahan zona aman di Pulau Dewata tersebut.
"Untuk tanggal 10 Desember nanti akan berangkat 50 pax untuk tur sekolah ke Bali," jelas Rivo.
Sementara itu, sejumlah maskapai di Lampung juga dibanjiri pertanyaan dari masyarakat ihwal jadwal penerbangan, proses reschudele atau jadwal ulang penerbangan, maupun refund atau pengembalian dana menyusul ditutupnya Bandara Ngurah Rai, kemarin.
Baca: Gunung Agung Meletus-Ruang Udara Terpapar Abu Vulkanik, Bandara Ngurah Rai Masih Ditutup
General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Tanjungkarang, Gatot Rijadi, mengatakan, para penumpang yang hendak atau akan ke Bali, penerbangan connecting via Jakarta, banyak yang datang langsung ke kantor Garuda Indonesia untuk menanyakan kepastian terbang.
Tak sedikit pula yang bertanya melalui layanan telepon.
"Ada puluhan konsumen, dan penawaran dari Garuda Indonesia adalah me-reschedule/mengubah jadwal penerbangan. Jika penumpang memilih batal terbang, bisa dilakukan proses refund dan uang kembali full 100 persen," kata Gatot, Senin.
Ia menuturkan, batas waktu bagi penumpang yang re-schedule jadwal penerbangan adalah selama 6 bulan ke depan.
Adapun penumpang dengan extend ticket atau memperpanjang masa berlaku tiket, disesuaikan dengan kondisi tiket masing-masing.
Hal senada dinyatakan Sales Supervisor Sriwijaya Air District Lampung, Desta Afhandi. Ia mengakui ada sejumlah warga Lampung yang melakukan pembatalan penerbangan.
Sayangnya, ia belum dapat memberikan jumlah rinci penumpang yang membatalkan penerbangan tersebut.
"Dari maskapai memberi kebijakan apabila mengubah tanggal maka free, tapi bila diuangkan kembali ada potongan 15 persen. Untuk perubahan tanggal berlaku maksimal 14 hari," jelasnya.
Sementara itu, Echy Resylia Martinez, Director of Sales Marketing Hotel Horison Lampung, termasuk penumpang yang enggan "terjebak" di Bali.
Ia memutuskan menempuh jalur darat untuk kembali ke Bumi Ruwa Jurai.
Echy bersama keluarganya berada di Bali sejak 22 November lalu.
Sedianya Echy pulang Senin kemarin pukul 14.55 WIB menumpangi pesawat Garuda. Namun, penerbangan dibatalkan karena erupsi Gunung Agung.
"Menurut pemberitahuan yang saya terima, besok bandara akan dibuka lagi kalau situasi tidak membahayakan. Tapi, saya tidak mau ambil risiko," kata Echy kepada Tribun via seluler, Senin malam.
Echy bersama keluarganya memilih menyewa mobil pada Senin malam menuju ke Surabaya, Jawa Timur.
Rencananya, Echy akan menginap di Surabaya sembari mencari penerbangan langsung ke Lampung.
"Ke Surabaya malam ini (kemarin) karena info yang saya dengar dari warga setempat, lava merah sudah menyembur dari Gunung Agung. Saya khawatir kejadian ini akan membahayakan saya dan dan keluarga," ujar dia.
Baca: Makan Terong Bikin Pria Lemah Syahwat? Ini Penjelasan Lengkap Dokter
Echy mengaku sudah melakukan proses refund ke Maskapai Garuda Indonesia.
Menurut dia, uang tiket yang telah ia pesan akan dikembalikan 90 persen ke rekeningnya.
"Belum tahu kapan waktunya (pengembalian dana), tapi saya tidak mempermasalahkan besaran refund tersebut. Bagi saya terpenting bisa keluar dari Bali bersama dengan keluarga," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Humas PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim menyatakan sebanyak 445 penerbangan batal terbang dari dan ke Bandara Ngurah Rai.
Penerbangan yang terdampak itu terdiri dari 196 penerbangan internasional dan 249 penerbangan domestik.
Dengan rincian, kedatangan internasional 97 penerbangan dan keberangkatan internasional 99 penerbangan.
Kemudian, kedatangan domestik 124 penerbangan dan keberangkatan domestik 125 penerbangan.
"Untuk penerbangan, sementara yang terdampak 445 penerbangan dengan total penumpang mencapai puluhan ribu," kata Arie, Senin.
Penumpang yang telanjur tiba di bandara dialihkan melalui jalur darat menggunakan bus ke bandara terdekat, baik ke Lombok maupun Jawa Timur. (*)