Ngadu Ilmu Pelajar SMP - Bacok-bacokan hingga 1 Orang Tewas, Lawannya Ditangkap
Ngadu Ilmu Pelajar SMP - Bacok-bacokan hingga 1 Orang Tewas, Lawannya Ditangkap
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CIBINONG - Perkelahian antar pelajar SMP di Bogor kembali terjadi. Satu orang pelajar tewas dalam duel tersebut akibat sabetan senjata tajam.
Aksi perkelahian ini dilakukan tiga pelajar yang berpasangan melawan tiga pelajar lainnya dari sekolah berbeda.
Baca: Istrinya Terbelit Masalah Selingkuh, Inilah 4 Fakta Bobby Michael Reza, Suami Jennifer Dunn
Korban tewas atas nama Ahmad Raih Syahdan (16), siswa kelas IX sebuah SMP di Kabupaten Bogor.
Baca: Kebaikan Polisi Aiptu Zainal, Tiap Pagi Antar Jemput Gadis Cacat Kaki dan Tangan
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan bahwa pertarungan satu lawan satu itu bukan lah pertarungan gladiator seperti yang sebelumnya pernah terjadi di Kota Bogor.
Andi berkata pertarungan tersebut bermotif 'adu ilmu' antar pelajar.
"Jadi tiga lawan tiga, mereka mau adu ilmu, tapi ternyata korban ini tidak punya ilmu, dan akhirnya terkena tebasan celurit sampai meninggal," ucap Andi di Polres Bogor, Sabtu (25/11/2017).
Dia menuturkan bahwa, kejadian itu berlangsung di Kampung Leuwi Halang, Desa Gonang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Baca: Jennifer Dunn Pamer Ini, Ada Apa dengan Giginya dan Gigi Kuda?
"Kejadiannya kemarin, Jumat (24/11/2017) sekitar pukul 16.30 WIB memang janjian mau adu ilmu," jelasnya.
Dikatakannya bahwa ketika itu baru korban dan pelaku, DM (16) saja yang saling beradu ilmu satu lawan satu.
Korban sempat menyerang pelaku dengan celurit, namun pelaku justru tidak terluka meski telah terkena sabetan celurit.
"Saat pelaku mau menyerang balik, korban sempat lari kabur dan dikejar, kemudian korban terkena bacokan dibagian pinggang bagian belakang, paha, dan lain sebagainya hingga menyebabkan korban meninggal dunia," jelansya.
Saat ini, lanjutnya, korban telah dibawa ke rumah sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta untuk dilakukan autopsi.
Sementara untuk pelaku telah diamankan di Mapolres Bogor untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang turut diamankan diantaranya satu bilah celurit, satu baju koko putih, satu celana seragam SMP warna biru, dan satu sweater warna merah maroon.
"Kasus ini masih kita terus selidiki, sejauh ini saksi-saksi pun telah kami periksa," tandasnya.
Ditangkap
Pelaku duel maut di Rumpin, Kabupaten Bogor diamankan polisi.
Pelaku berinisial DS (16) yang menewaskan ARS (16) pelajar SMP swasta di Rumpin diamankan polisi beberapa saat setelah kejadian.
Polisi masih memburu dua pelaku lainnya, yakni CA dan S yang ikut dalam duel tiga lawan tiga.
"Mereka duel tiga lawan tiga, tapi dua teman korban mundur tinggal terisa korban," ujar Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky kepada wartawan di Mapolres Bogor, Selasa (28/11/2017).
Kapolres melanjutkan, duel antar pelajar SMP ini dilakulan di kebun karet yang berada di wilayah Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.
Motif duel antar pelajar SMP ini diduga karena ingin adu ilmu.
"Awalnya karena saling ejek lewat facebook, kemudian mereka janjian berduel," kata dia.
Akibatnya, ARS tewas terkena sabetan crulit di bagian pungung, lengan dan pinggangnya.
"Saat berduel, mereka ditonton oleh teman-teman dari sekolah mereka masing-masing," katanya.
Saat ini, dua orang pelaku berinisial CA (16) yang pertama kali duel dengan korban serta S (16) masih dalam pengejaran petugas.
"Kami berharap mereka menyerahkan diri, sebelum foto-fotonya kami sebar dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)," imbuhnya.
Hingga saat ini polisi juga belum berhasil mengamankan barang bukti crulit yang digunakan untuk mengahabisi nyawa korban.
Barang bukti seragam SMP ARS, korban tewas dalam duel maut di Rumpin, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)
Polisi baru mengamankan baju korban yang masih berlumuran darah untuk dijadikan barang bukti dalam kasus duel pelajar SMP tersebut.
"Barang bukti senjata tajamnya dibawa oleh pelaku, kami masih mencari keberadaannya," tandasnya.
Sepeti diberitakan sebelumnya, perkelahian antar pelajar SMP di Bogor kembali terjadi.
Satu orang pelajar tewas dalam duel tersebut akibat sabetan senjata tajam.
Aksi perkelahian ini dilakukan tiga pelajar yang berpasangan melawan tiga pelajar lainnya dari sekolah berbeda.
Korban tewas berinisial ARS, siswa kelas IX sebuah SMP swasta di Rumpin, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan bahwa pertarungan satu lawan satu itu bukan lah pertarungan gladiator seperti yang sebelumnya pernah terjadi di Kota Bogor.
Andi berkata pertarungan tersebut bermotif 'adu ilmu'.
"Jadi tiga lawan tiga, mereka mau adu ilmu, tapi ternyata korban ini tidak punya ilmu, dan akhirnya terkena tebasan clurit sampai meninggal," ucapnya.(*)