Warga Bandar Lampung Harap Pemerataan Pemasangan Jaringan Gas Bumi
Sejumlah Warga Bandar Lampung Harap Pemerataan Pemasangan Jaringan Gas Bumi
Penulis: Gustina Asmara | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Gustina Asmara
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah warga di Kecamatan Tanjungsenang, Sukarame, dan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, mengharapkan jaringan gas bumi sampai ke daerah mereka.
Pasalnya, gas bumi dari Perusahaan Gas Negara (PGN) hanya terdistribusi pada 10.321 rumah tangga dari total warga Bandar Lampung sebanyak 1 juta lebih.
Baca: Death Drop, Permainan Sulap Demian yang Selalu Bawa Sial, Ini Faktanya!
Widyawati, warga Kelurahan Waykandis, Kecamatan Tanjungsenang mengatakan, dirinya pun menginginkan gas bumi hadir di rumahnya.
Sebab, gas bumi lebih murah dibanding elpiji.
"Sebulan saya bisa habis satu tabung gas ukuran besar. Itu sekarang harganya Rp 150 ribu. Kalau pakai gas bumi kabarnya lebih murah. Selain itu ada program pemasangan instalasi gratis dari pemerintah," kata dia, Kamis, 30 November 2017.
Di sisi lain, terus Widya, penggunaan gas bumi juga akan lebih memudahkan.
Sebab, ia tidak perlu ke luar rumah untuk membeli gas. Belum lagi harga gas elpiji kerap naik dan beberapa waktu ini sulit didapat.
"Kalau pakai gas bumi, kan setiap saat ada. Karena gasnya langsung mengalir ke rumah. Jadi gak perlu khawatir kehabisan gas. Apalagi saya itu tidak bisa mencopot dan memasang selang gasnya. Jadi kalau pas gas habis, tunggu suami pulang kerja. Itu kan repot banget," kata dia.
Hal senada diungkapkan Metha, warga Karimun Jawa, Sukarame.
Sebagai seorang single parent dan memiliki anak balita, ia mengaku, kerap kerepotan membeli gas elpiji ke warung.
Sebab, lokasi warung cukup jauh dari rumahnya.
Belum lagi, jika gas habis saat malam hari, maka dirinya terpaksa menunggu sampai besok pagi untuk beli gas.
"Saya kan tinggal berdua dengan anak saya saja. Tabung gas saya yang ukuran besar. Itu kan berat. Kalo gas habis, saya harus ke warung, bawa tabungnya dan juga anak saya pake motor. Itu repot sekali. Kadang saya sampai minta tolong satpam komplek rumah untuk membelikan saya gas elpiji. Kalau pakai gas bumi, kan tidak perlu ke warung, ga khawatir gasnya habis. Jadi lebih mudah lah," ujarnya.
Baca: Aksi Demian Aditya Renggut Korban, Instagram Sara Wijayanto Diserbu Netizen. Kata-katanya Sadis!
Vita, warga Pulau Singkep, Kecamatan Sukarame juga mengungkapkan hal serupa.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus adil dan secara merata memasang jaringan gas bumi PGN tersebut.
"Jadi tidak kecamatan tertentu saja yang dapat. Sementara di wilayah saya ini gak dapat. Di tempat mertua saya di Kedaton, sudah dipasang meteran gas buminya. Kalo di sini, pipa bawah tanahnya saja belum ada," kata Vita yang memiliki usaha warung makan kecil-kecilan ini.
Menurutnya, jika gas bumi hadir di rumah maka akan sangat meringankan bebannya.
Sebab, ia membeli gas setiap tiga hari sekali. Itu pun belum tentu dapat.
"Saya kan buka warung makan kecil-kecilan. Tiap hari sudah pasti masak banyak. Jadi butuh gas banyak pula. Nah itu repot sekali, setiap habis harus keluar rumah untuk beli dulu. Mana harganya suka naik dan kadang langka stoknya. Jadi saya itu sampai stok tabung gas banyak karena khawatir gas langka dan itu kan nambah biaya. Padahal, modal sudah pas-pasan," kata dia.
Warga Sukabumi, Suhartini juga mengharapkan gas bumi hadir di rumahnya.
Menurut dia, sampai saat ini jaringan gas bumi belum masuk ke wilayahnya. Sementara di kecamatan lain sudah masuk.
"Kalau gas bumi ini sudah masuk ke sini, warga gak perlu khawatir lagi gas langka. Sebab, gas elpiji belakangan susah dicari, dan harga suka naik," kata dia.
Pemkot Tambah 20 Ribu Jaringan Gas
Sekretaris Kota Bandar Lampung Badri Tamam mengatakan, pihaknya telah mengajukan tambahan 20 ribu jaringan gas rumah tangga kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca: Foto Ini Jadi Bukti Seperti Apa Kondisi Tragis Edison Wardhana Gegara Aksi Demian, Ngeri
"Jadi nanti daerah-daerah yang belum kebagian gas bumi ini akan dipasang jaringannya. Jadi semua warga di Bandar Lampung teraliri gas bumi PGN," ujarnya, Kamis, 30 November 2017.
Menurut dia, pemasangan instalasi 20 ribu jargas rumah tangga itu ditanggung oleh pemerintah pusat karena menjadi bagian dari program Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Untuk itu warga Bandar Lampung yang belum dipasang jaringannya tidak usah khawatir, sebab pemkot sudah mengajukan tambahan jargas rumah tangga ini. Jadi nanti semua warga bisa masak pakai gas bumi," tambahnya.
Sementara Walikota Bandar Lampung Herman HN mengatakan bahwa tahun ini memang baru 9 kecamatan yang dibangun jaringan gas buminya.
Itu pun tidak semua kelurahan di kecamatan tersebut terpasang instalasi gas bumi.
Sebab, pemasangan instalasi gratis ini diprioritaskan bagi warga menengah ke bawah.
"Saat ini memang belum semua kecamatan dan kelurahan terjangkau gas bumi PGN. Namun kedepan akan terus kita tambah jaringannya. Sehingga bisa menjangkau semua warga. Apalagi ini sepertinya warga sangat antusias," ujarnya.
Selesai Desember Ini
Direktur Jenderal Migas Ego Syahrial mengatakan, proyek jargas di Bandar Lampung sepanjang 204 km ditarget selesai Desember 2017.
Pemasangan jargas tersebut tersebar di 21 kelurahan di Bandar Lampung.
Selain di Lampung, ujarnya, PGN juga mendapatkan penugasan membangun jargas di Musi Banyuasin, DKI Jakarta dan Mojokerto sebanyak 26 ribu sambungan rumah tangga.
Baca: Maulid Nabi - Ustaz Somad: Celakalah Orang yang Tak Bersalawat Jika Nama Muhammad Disebut
Sebelumnya, PGN juga mendapatkan penugasan untuk membangun dan mengoperasikan jargas di 8 wilayah.
Yaitu, Jabodetabek, Kabupaten Bogor, Kota Cirebon, Surabaya, Tarakan, Blora, Semarang dan Sorong.
"Pemerintah bersama BUMN setiap tahunnya akan terus menambah pembangunan jaringan gas bumi rumah tangga. Sehingga semakin banyak masyarakat merasakan manfaat besar menggunakan gas bumi. Mulai dari lebih efisien, mudah, praktis, dan mengalir 24 jam penuh tanpa takut kehabisan," bebernya saat berkunjung ke Lampung beberapa waktu lalu.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo menambahkan, selaku BUMN di sektor gas bumi, PGN siap melaksanakan penugasan yang diamanatkan pemerintah.
"PGN akan terus mendukung program konversi energi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 7.270 km pipa gas bumi atau setara 80 persen infrastruktur gas bumi Indonesia," kata Dilo.
Saat ini PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik.
PGN juga telah memasok lebih dari 1.930 pelanggan komersial dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 21 provinsi di seluruh Indonesia.