Hijabers Community Lampung - Perkumpulan Perempuan Berjilbab yang Punya Jiwa Sosial Tinggi

Hijabers Community Lampung - Perkumpulan Perempuan Berjilbab yang Punya Jiwa Sosial Tinggi

Penulis: Yoga Noldy Perdana | Editor: wakos reza gautama
ist
Hijabers Community Lampung 

Laporan Reporter Tribun Lampung Yoga Noldy Perdana

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Hijabers Community Lampung namanya. Isinya terdiri dari para muslimah dengan berbagai status.

Mulai dari mahasiswa, wanita yang sudah bekerja, dan ibu rumah tangga yang berjiwa muda, dinamis, penuh kreativitas serta pemikiran yang modern terhadap nilai-nilai Islam dan cara berpakaian.

Baca: Pria Ini Histeris Peluk Jasad yang Tergeletak di Tengah Jalan: Allah Tolong Pak Tolong Pak

Dalam konsep dan programnya sendiri komunitas ini bergerak dalam bidang agama, sosial dan safety fashion.

Ketua Hijabers Community Lampung, Neneng Marhama mengatakan dalam konsep agamanya, setiap sebulan sekali mereka mengadakan acara pengajian dari masjid ke masjid.

Disana yang mereka lakukan ilah kegiatan membaca Al Quran dan tausiah yang dibawakan oleh ustazah.

“Hijabers Community Lampung ini memiliki tiga konsep yaitu agama, sosial dan fashion. Yang paling kami utamakan ialah menggali nilai-nilai agama dengan pengajian. Nah di pengajian ini, kami baca Al Quran beberapa ayat lalu sesudahnya ada tausiyah dari ustazah,”ujar Neneng.

Setelah acara pengajian, mereka akan adakan sesi santai seperti foto-foto atau selfie antarmembernya.

Untuk konsep sosialnya sendiri mereka rutin melakukan kunjungan ke panti-panti untuk berdonasi baik bentuk uang maupun barang.

Kegiatan lainnya yaitu program bagi-bagi takjil atau mengadakan bazaar saat bulan Ramadan.

Baca: Chico Hakim Tangkap Pria yang Menghina Istrinya, Ini Kemudian yang Dilakukannya Dalam Mobil

Lalu untuk konsep fashionnya sendiri, komunitas ini biasanya mengadakan acara seperti hijab tutorial, make up class, Photo hijab contest, dan fashion show.

"Hijabers Community ini selain memiliki tujuan untuk penguatan dalam bidang agamanya, juga ingin membangkitkan muslim fashion bahwasanya seorang muslimah pun bisa bergaya dengan fashion yang tentunya masih dalam batas-batas aturan agama yang berlaku,”ujar Neneng.

Karena pada perkembangannya, saat ini jilbab tidak lagi dipandang sebagai simbol agama yang kolot, namun jilbab kini dapat digunakan dengan lebih bervariasi dan fashionable.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved