6 Pertanda Jelang Hari Kematian dan 3 Gejala Ajal Sudah Dekat - Menurut Sains dan Agama
Gejala terakhir adalah pergolakan akhir menjelang kematian. Bentuknya?
Nyatanya, suara itu sebenarnya wajar dan orang yang mendekati ajalnya acapkali tidak merasakan sakit.
Untuk mengurangi suara tersebut, dokter biasanya memberikan obat pengurang saliva. Biasanya suara akan mereda setelahnya.
Gejala kematian kedua adalah kesulitan bernafas. Ini memang menibulkan rasa sakit pada orang yang mendekati ajal.
Untuk mengurangi, dokter bisa meresepkan opioid seperti morfin.
Mengapa orang kesulitan bernafas diberi morfin?
Pada orang yang akan mati, kesulitan bernafas terjadi karena ketidaksinkoran kehendak otak dan kemampuan paru-paru.
Morfin bekerja untuk mengatasi ketidaksinkoran itu sehingga akhirnya bisa meredakan sesak nafas yang dialami.
Gejala ketiga yang dituliskan Peskin adalah pergolakan akhir menjelang kematian. Bentuknya?
Orang yang hendak mati bisa tiba-tiba berteriak minta ke luar kamar ataupun menangis tersedu-sedu.
Kerabat yang melihat hal ini mungkin terheran-heran dan tidak nyaman.
Penyebab fisik dari pergolakan akhir menjelang kematian bisa berupa retensi urin, nafas pendek, rasa sakit, ataupun metabolisme yang tidak normal.
Dokter bisa mengurangi hal itu. Meski demikian, ada penyebab non fosik yang bisa memicunya.
Sejumlah orang percaya, pergolakan menjelang kematian merupakan respon eksistensial dari orang yang mendekati kematian.
Manusia menangis keras saat lahir, maka menangis keras sebelum meninggalkan kehidupan mungkin sesuatu yang wajar.
Baca: Jangan Mandi di Waktu Ini, Berbahaya, Bisa Mati Mendadak