Terungkap, Pasukan Mesir Jebol Benteng Kokoh Pertahanan Israel Hanya Pakai Ini
Ternyata pasukan Mesir jebol benteng kokoh pertahanan Israel, hanya pakai ini.

Beberapa kali pasukan Israel mengejar para pejuang PLO hingga masuk ke Yordania dan akhirnya malah terlibat pertempuran sengit dengan militer Yordania
Di bawah pimpinan Anwar Sadat, Mesir tampaknya bersikap lebih tenang dibandingkan ketika masih dipimpin oleh Nasir yang selalu mengobarkan perang melawan Israel.
Tapi ketenangan Sadat bukanlah ketenangan untuk tidak menginginkan perang dengan Israel.
Sadat justru berprinsip untuk memerangi Israel dan mengalahkannya. Oleh sebab itu, Mesir harus siap dalam segala hal, khususnya keunggulan dari sisi kekuatan militer.
Diam-diam Mesir pun terus membangun kekuatan tempurnya.
Untuk mengecoh Israel, Sadat bahkan memulangkan para penasehat militer dari Uni Soviet, sehingga mengesankan bahwa kekuatan militer Mesir tidak agresif lagi.
Pemerintah Israel sempat terlena oleh sikap Mesir yang melunak itu.
Mereka tidak sadar, padahal militer Mesir sedang menerapkan sistem pertahanan agresif yang sewaktu-waktu siap menginvasi Israel.
Tanda-tanda Mesir akan melancarkan serangan besar ke Israelterjadi ketika pada pertengahan 1973.
Waktu itu intelijen Israel, Mossad, berhasil mendeteksi bahwa negara-negara Arab sedang menyiapkan serbuan lagi ke Isarel.
Mossad pun memperingatkan pemerintah Israel tapi pesan itu ternyata tidak digubris oleh pemerintah Israel sendiri.
Padahal saat itu pasukan Mesir sedang menyeberangi Terusan Suez untuk mempersiapkan serangan besar-besaran.
Pada 3 Oktober, pimpinan Mossad, Zvai Zamir, berusaha keras menghubungi PM Israel, Golda Meir untuk memperingatkan tentang serbuan militer Mesir ke Israel.
Meir ternyata tidak memberikan respon maksimal dan malah menyarankan Zamir untuk membahasnya dengan Menhan Moshe Dayan.
Namun baik Dayan maupun Meir ternyata sama-sama menganggap peringatan yang diberikan oleh Zamir terlalu berlebihan.