AM Fatwa Meninggal Dunia, 12 Tahun Masa Hidupnya Dihabiskan di Penjara
AM Fatwa sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta sejak beberapa hari terakhir.
Deklarator sekaligus ketua DPP PAN periode 1998-2005 ini pernah menjabat Wakil ketua DPR RI (1999-2004), Wakil Ketua MPR RI (2004-2009), Anggota DPD RI/MPR RI (2009-2014). Saat ini ia menjawab sebagai wakil ketua MPP PAN (2005-sekarang) dan Ketua Badan Kehormatan DPD RI (2012-2014).
Pada tanggal 14 Agustus 2008 ia dianugerahi tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana di Istana Negara.
Dan pada tanggal 29 Januari 2009 ia memperoleh Award Pejuang Anti Kezaliman dari Pemerintah Republik Islam Iran yang disampaikan oleh Presiden Mahmoud Ahmadinejad di Teheran bersama beberapa tokoh pejuang demokrasi dan kemerdekaan dari sembilan negara.
Kepiawaian dalam berdiplomasi membuat AM Fatwa beberapa kali dipercaya memimpin delegasi ke sejumlah negara asing.
Seperti memulihkan hubungan diplomatik dengan China, merintis dibukanya kedutaan RI di Tripoli Libya, serta menjadi kordinator group kerjasama bilateral parlemen RI dan Portugal.
Dari buah pikirannya telah lahir tidak kurang dari 24 buku. Di antaranya yaitu:
Dulu Demi Reformasi, Kini Demi Pembangunan (1985),
Demi Sebuah Rezim, Demokrasi dan Keyakinan Beragama Diadili (1986, 2000),
Saya Menghayati dan Mengamalkan pancasila Justru Saya Seorang Muslim (1994),
Islam dan Negara (1955),
Menggugat dari Balik Penjara (1999),
Dari Mimbar ke Penjara (1999),
Satu Islam Multipartai (2000),
Demokrasi Teistis (2001),
Otonomi Daerah dan Demokratisasi Bangsa (2003),