Waduh Bocah Lelaki Ini Masukan Silika Gel Dalam Air, Hasilnya Duaaar! Matanya Buta
Setelah menyelesaikan kudapannya yang dibeli di toko, Keke yang berusia delapan tahun menuangkan desiccant ke dalam botol yang berisi air.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Banyak orang tua mungkin tidak terlalu memikirkan paket kecil desiccant silica gel yang biasa dikemas dalam makanan.
Tapi kisah mengerikan yang beredar di media di China minggu ini kemungkinan akan membuat mereka jauh lebih berhati-hati.
Baca: Sebelumnya Bantah, Kini Hanna Annisa Ngaku Pemeran di Video Mesum. Begini Kondisinya Sekarang
Setelah menyelesaikan kudapannya yang dibeli di toko, Keke yang berusia delapan tahun menuangkan desiccant ke dalam botol yang berisi air, melansir Evening News.
Silica Gel Desiccant banyak digunakan dalam kelembaban makanan.
Seharusnya ini tak terlalu berbahaya.
Hanya saja dia tidak menduga akan meledak.
Baca: Ribut dengan Suami, Istri Minggat ke Mertua, Esoknya Ada Sesuatu Tergantung di Plafon Kamar
Beberapa cairan pun masuk ke matanya.
Setelah mendengar jeritannya, ibu Keke bergegas menghampirinya dan membersihkan matanya dengan air.
Tapi semuanya tampak sudah terlambat saat sampai di rumah sakit.

Cairan yang meledak telah mengotori mata kanan anak itu dan membutakannya, kata dokternya.
Baca: Ternyata Pakai Celana Dalam Ketat Berbahaya Lho! Ini 6 Dampak yang Harus Diketahui
Desiccant sering dikemas dalam makanan untuk menyerap kelembaban dan menjaga agar makanan tetap segar, menurut China Association for Science and Technology.
Desiccant biasanya mengandung gel silika yang umumnya aman untuk digunakan karena sifatnya yang tidak beracun dan bersifat kimiawi.
Namun, agen pengeringan yang terlibat dalam kasus ini diyakini sebagai pengering kapur.
Ini terbuat dari kalsium oksida yang bereaksi secara kimia bila dikombinasikan dengan air.
Baca: LIVE STREAMING Swansea vs Manchester City, Laga Menarik Hari Ini. Bisa Tonton di Sini!
Baca: LIVE STREAMING Lazio vs Cittadella, Ini Linknya. Kick Off Jam 03.00 WIB
Proses ini menghasilkan panas dengan cepat dan membentuk kalsium hidroksida yang sangat basa dengan nilai pH 12,4.

Bila wadah tidak mampu menampung uap, terjadi ledakan.
Sayangnya, ini bukan pertama kalinya kejadian seperti itu terjadi.
Baca: Bukan Raisa atau Isyana, Siapa Sangka Penyanyi Ini Paling Dicari di Google Selama 2017!
Selama beberapa tahun terakhir, ada beberapa laporan tentang anak-anak yang mengalami luka bakar kimia saat mereka bermain dengan obat kapur.
Sebaiknya buang desiccant setelah menggunakannya.
Atau paling tidak jauhkan desiccant dari jangkauan anak-anak jika orang tua berniat untuk menggunakan kembali bahan pengeringan, menurut saran para ahli.
(TribunStyle/Yohanes Endra)
Ingat Model Asal Kalimantan yang Buta karena Tidur Pakai Softlens? Kini Nasibnya Bikin Prihatin
TRIBUNSTYLE.COM - Nama Viva Permata Donna sempat jadi pembicaraan beberapa tahun lalu.
Bukan karena prestasinya di dunia modeling, melainkan musibah yang dialaminya.
Perempuan asal Samarinda, Kalimantan Timur itu harus menerima nasib buta permanen karena kebiasaannya memakai softlens ketika tidur.
Baca: Artis Kelahiran Indonesia Sable Yu Alami Pelecehan Seksual dari Sutradara Inggris Bey Logan
Kini Donna tidak bisa lagi berpose menawan di depan kamera, ia hanya berdiam diri di rumah.
Untuk makan saja, Donna membutuhkan bantuan orang lain.
Dalam tayangan infotainment Silet, Rabu (12/7/2017), Donna menceritakan kronologi musibah berat yang dialaminya.
Mantan model itu ternyata dulu mempunyai mata minus, turunan dari ayahnya.
Donna kemudian memutuskan untuk memakai softlens.

Karena kesibukkannya, Donna kerap pulang larut malam.
Nahasnya wanita berusia 24 tahun itu sering lupa untuk melepas softlens ketika hendak tidur.
Saat bangun, Donna merasa ada yang tidak beres.
"Esok harinya merah banget mata Donna seperti darah dan berair. Terus belekkannya itu parah banget," ujar Donna.
Peristiwa malang yang menimpa Donna itu terjadi pada tahun 2014 lalu.
Baca: (VIDEO) Guru SMA di Lamteng Diculik di Halaman Sekolah, Diduga Ini Sosok Pelakunya
Akibat dari kebiasaan tidak melepas softlens itu, retina mata Donna mengalami kerusakan.
Awalnya hanya mata kanannya saja yang mengalami kebutaan, namun sayangnya kini malah kedua matanya yang tidak bisa melihat indahnya dunia.
"Awalnya Donna merasa belum menerima keadaan karena butanya Donna ini bukan dari lahir.
Jadi siapapun yang merasakan seperti Donna akan merasakan syok, depresi dan stres," ucapnya.
Hal yang paling memilukan adalah saat-saat Donna sangat emosional.
Ia berteriak dan berusaha menyakiti dirinya sendiri.
Baca: Wow, Raffi Ahmad Rayu Nagita yang Lagi Marah dengan Beri Hadiah Tas Branded
Karena itulah tangan Donna harus diikat.
Meskipun saat diwawancarai Silet Donna nampak tenang, tapi dirinya masih teringat masa-masa indahnya dulu.
Itulah yang menjadikan Donna sulit menerima keadaan.

Sebenarnya Donna sudah melakukan operasi dua kali guna menyembuhkan matanya.
Operasi pertama dilakukan di Kalimantan.
Namun setelah itu Donna dirujuk untuk melakukan operasi di Jakarta.
Ketika hendak operasi selanjutnya, pihak keluarga tidak mempunyai dana.
Untuk itulah Donna menciptakan sebuah lagu yang kemudian diunggah ke YouTube.
Lagu tersebut diharapkan mampu mengetuk hati orang-orang dan bisa dijadikan cara untuk menggalang dana.
Menurut dr. Ferdinand F. Tumewu, SpM, dokter yang diwawancarai dalam tayangan Silet, ia menyebutkan bahwa memakai softlens saat tidur itu sangat berbahaya.
Sebab bisa mengakibatkan kerusakan atau luka pada bagian mata. (Indan Kurnia Efendi/TribunJabar.co.id)
Berita ini pernah dipublikasikan oleh Tribun Jabar dengan judul Ingat Model Asal Kalimantan yang Buta Lantaran Tidur Pakai Softlens? Nasibnya Makin Memprihatinkan