Berita Terkini Nasional
Gus Elham Yahya Ngaku Khilaf Usai Videonya Cium Bocah Perempuan Viral, Kini Dihapus
Gus Elham Yahya mengaku khilaf usai videonya yang kerap mencium pipi hingga bibir bocah perempuan beredar di sosial media.
Ringkasan Berita:
- Gus Elham Yahya mengaku khilaf usai videonya yang kerap mencium pipi hingga bibir bocah perempuan beredar di sosial media.
- Ia menyebut video tersebut sudah lama dan kini telah dihapus di media sosialnya.
- Gus Elham kemudian meminta maaf secara terbuka lewat sosial media, salah satunya diunggah akun instagram @kediriraya_info.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Gus Elham Yahya mengaku khilaf usai videonya yang kerap mencium pipi hingga bibir bocah perempuan beredar di sosial media. Ia menyebutnya sebagai sebuah kesalahan.
Ia kemudian meminta maaf secara terbuka didampingi beberapa orang. Berikut permintaan maafnya dari tayangan di unggahan instagram @kediriraya_info.
“Dengan penuh kerendahan hati saya Muhammad Ilham Yahya secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan," ucapnya dikutip Tribunnews, Rabu (12/11/2025).
“Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi, saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang," sambung dia.
“Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa, serta menjunjung tinggi akhlak karimah,” katanya lagi.
Gus Elham Yahya menyebut bahwa video yang beredar di sosial media tersebut merupakan video lama, dan kini telah dihapus dari sosial media. Dirinya juga mengklarifikasi bahwa anak-anak kecil perempuan di video tersebut berada di bawah pengawasan orang tuanya saat kejadian.
“Perlu kami sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media sosial resmi milik kami. Dan perlu disampaikan juga bahwa anak-anak dalam video viral tersebut adalah mereka yang dalam pengawasan orang tuanya yang mengikuti pengajian saya, walaupun demikian saya tetap memohon maaf atas hal tersebut," ujar dia.
“Demikian permohonan maaf dan klarifikasi ini saya sampaikan Semoga Allah ta'ala mengampuni kekhilafan kita semuanya dan senantiasa membimbing langkah kita di jalan kebaikan,” tutupnya.
Wamenag Sebut Tidak Pantas
Aksi yang dilakukan Gus Elham Yahya, ditanggapi oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii. Mengutip kemenag.go.id, mengatakan bahwa perbuatan tersebut tidak pantas.
“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” tegas Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii di Gedung Parlemen DPR/MPR RI, Senayan, Selasa (11/11/2025).
Romo Syafii menjelaskan bahwa Kemenag telah memiliki pedoman tegas mengenai lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren melalui Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.
"Tadi juga ada disimpulkan (dalam rapat-red), ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima. Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa hindari," ujarnya.
Berita selanjutnya Gus Elham Yahya Minta Maaf Setelah Viral Cium Anak Perempuan
| Gus Elham Yahya Minta Maaf Setelah Viral Cium Anak Perempuan |
|
|---|
| Anaknya Nyaris Dijual, Ayah Bilqis Maafkan Empat Pelaku Penculikan |
|
|---|
| Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi Setelah Sebut Soeharto Pembunuh Jutaan Rakyat |
|
|---|
| Istri Pegawai Pajak Manokwari Ternyata Tewas Dibunuh oleh Bekas Tukang Bangunan |
|
|---|
| Eks Kepsek Ngadu ke DPRD, Bela Honorer Malah Dipecat, Dipenjara dan Tidak Digaji |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Gus-Elham-Yahya-Ngaku-Khilaf-Usai-Video-Cium-Bocah-Perempuan-Viral.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.