Bukan Kasus Pertama, Kenapa Jonghyun SHINee Mau Bunuh Diri Pakai Briket Batubara?
Jika Jonghyun benar terbukti meninggal dunia akibat bunuh diri menggunakan briket batubara, dia bukanlah orang pertama.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kim Jong-hyun, anggota boyband Korea Selatan SHINee, diduga meninggal dunia pada Senin (18/12/2017) akibat bunuh diri.
Kim, yang lebih dikenal dengan nama Jonghyun, ditemukan tak sadarkan diri di apartemen kontrakannya di kawasan Cheongdam-dong, bagian selatan Seoul, sekitar pukul 18.10 waktu setempat.
Saudara perempuan Jong-hyun merupakan orang pertama yang menelpon layanan darurat.
Dalam laporannya, dia meyakini Jong-hyun berupaya bunuh diri.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap, penyelidik meyakini Jong-hyun meninggal dunia akibat menghirup zat beracun.
Dugaan ini diperkuat oleh temuan barang bukti berupa briket batubara yang tengah dipanggang di penggorengan.
Baca: Begini Suasana Rumah Duka Jonghyun SHINee, Banyak Artis Melayat
Baca: Belum Sempat Malam Pertama, Mempelai Ini Akhiri Hidup dengan Tragis Usai Resepsi
Baca: Aslinya Pengantin Ini Cantik Banget, Sudah Dirias 3 Jam Hasilnya Malah Jadi Begini

Bunuh diri menggunakan batubara
Jika Jonghyun benar terbukti meninggal dunia akibat bunuh diri menggunakan briket batubara, dia bukanlah orang pertama di Korsel yang melakukan tindakan tersebut.
Penelitian ilmuwan dari Universitas Chung-Ang di Seoul yang dimuat Journal of Korean Medical Science pada 2014 menunjukkan jumlah kematian penduduk Korsel akibat bunuh diri menggunakan briket batubara meningkat sejak 2008.
Selama 2000 hingga 2007, kematian akibat bunuh diri dengan cara menghirup briket batubara yang dibakar mencapai 84 kasus.
Pada 2008 jumlahnya meningkat hingga 292 kasus. Kemudian, pada 2011, menyentuh 1.251 kasus.
Peningkatan angka ini, menurut makalah itu, ditandai dengan peristiwa kematian aktor Korsel, Ahn Jae-hwan, pada 2008.