Kloset Jongkok atau Kloset Duduk, Mana yang Lebih Sehat?

Kloset Jongkok atau Kloset Duduk, Mana yang Lebih Sehat?. Paling dilematis adalah memilih antara toilet duduk atau toilet jongkok.

Editor: Reny Fitriani
Guardian
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air kecil (BAK) adalah rutinitas alamiah yang bisa menggambarkan kesehatan seseorang.

Bagaimana tidak, selain proses intake (memasukan makanan kedalam tubuh), Kita pun harus memerhatikan proses eliminasi (proses pengeluaran), supaya metabolisme menjadi seimbang.

Baca: 9 Manfaat Luar Biasa Ikan Salmon yang Bikin Siapapun Ingin Mengonsumsinya

Salah satu hal yang sangat berhubungan dengan proses eliminasi adalah permasalahan penggunaan jenis toilet.

Baca: Nikita Willy dan Pacarnya Nginap di Hotel Mewah, Lihat Foto Fotonya, Belum Nikah?

Paling dilematis adalah memilih antara toilet duduk atau toilet jongkok.

Dikutip dari Dailymail, sebagian besar masyarakat barat menggunakan toilet duduk untuk BAB, sementara toilet jongkok disukai di negara timur.

Begitu pula dengan Indonesia, masyarakatnya lebih menyukai toilet jongkok. walaupun di kot abesar sudah banyak yang menggunakan toilet duduk.

Seperti apa toilet yang baik bagi kesehatan kita?

kloset jongkok

Kloset jongkok secara medis mempunyai banyak kelebihan.

Saat jongkok tekanan intra-abdominal (dorongan mengeluarkan feses) meningkat, yang juga akan mengakibatkan BAB menjadi lebih cepat.

Selain itu, jongkok dapat membantu kontraksi (tekanan) otot perut secara maksimal sehingga tenaga untuk mengejan lebih maksimal.

Dengan demikian, proses BAB bisa lebih cepat selesai dan memperkecil risiko penyakit ambeien.

Kloset jongkok juga lebih higienis dibandingkan kloset duduk, karena tidak terjadi kontak langsung antara bokong dengan klosett itu sendiri.

Risiko infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita, dengan toilet ini akan berkurang. Karena Moms tidak kontak langsung dengan kloset yang merupakan sarang bakteri.

Menggunakan kloset jongkok pun dapat melatih kekuatan kaki dan otot kaki, melatih otot menahan berat badan dan melatih otot dasar panggul.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, kloset jongkok mempunyai kekurangan.

Tarikan pada lutut yang terjadi ketika berjongkok tidak baik untuk penderita arthritis (radang persendian), juga posisi jongkok akan menyulitkan Moms & Dads yang gemuk, termasuk Moms yang tengah hamil.

Karenanya, bagi penderita arthritis, toilet duduk lebih dianjurkan. Sebab posisi duduk tidak banyak terjadi tarikan pada lutut.

Kloset duduk

Kloset duduk pertama kali ditemukan pada abad ke 16 oleh Sir John Harington.

Tapi baru pada abad ke-19 kloset duduk tersedia untuk penggunaan masal.

Klosett duduk mempunyai kelebihan; baik untuk ibu hamil, orang tua atau lanjut usia, dan penderita obesitas, serta penderita radang sendi karena akan lebih nyaman dan meminimalisir cidera.

Namun, secara kesehatan kloset duduk dapat meningkatkan potensi penyakit infeksi, akibat kontak langsung tubuh dan kloset.

Jika kloset kurang higienis, dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita, menyebabkan keputihan hingga infeksi rongga rahim.

Pilihlah toilet yang sesuai dengan kebutuhan ya Moms. (Nakita.id/Nia Lara Sari)

Berita ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul "Paling dilematis adalah memilih antara toilet duduk atau toilet jongkok"

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved