Tragis! Pria 31 Tahun ini Meninggal Setelah Melakukan Operasi Plastik, Ini Sebabnya
Lima hari kemudian, dia sudah diijinkan pulang dan kurang dari 24 jam mendarat di Melbourne, dia meninggal dunia.
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
Ibu Aiple mengungkapkan, dia mengalami banyak rasa sakit setelah operasi.
Dia tidak bergerak, dia tidak bisa bangun dari tempat tidur setalelah operasi pertama.
Baca: Mantan Stafsus SBY Nyinyiri Gibran yang Kena Delay Pesawat, Netizen Balas Lebih Kejam, Skak Mat!
"Dia turun dari pesawat dengan kursi roda, saya berkata bagaimana kabarmu? dia menjawab 'mengerikan, saya sangat kesakitan, saya tidak bisa mengambarkan rasa sakitnya'," ujar sang ibu pada ABC News.
Selain itu, dia juga mengatakan, anaknya masih memiliki luga yang menganga dari operasi.
"Ketika saya melihat lubang menganga saya tidak bisa percaya apa yang saya lihat," terangnya.
Keesokan harinya, dia menemukannya tak sadarkan diri di kamar tidurnya.
Dia meninggal tak lama setelah itu.
Aiple dilaporkan meninggal karena trombosis vena setalah gumpalan darah berpindah dari kaki ke paru-parunya.
Namun, fakta yang mengerikan, sebuah otopsi mengungkapkan, penggumpalan darah muncul seminggu sebelum dia terbang pulang ke rumahnya, sementara dia masih berada di klinik.
Profesor Ashton menyatakan, perawatan yang diterima Aiple tidak memadai.
Dia menyarakan agar orang berhati-hati ketika melakukan operasi plastik.
"Aiple baru 31 tahun dan dia sudah meninggal setelah menjalani operasi plastik di luar negeri karena memiliki risiko yang tinggi karena tidak ada jaminan mengenai standar perawatan," ungkapnya.
Mark juga mengatakan, agar orang-orang meneliti standar perawatan dan tingkat keahlian lebih dulu sebelum memutuskan melakukan operasi plastik.
Baca: Cinta Laura Berani Beginian di Hotel, Video Ini Buktinya, Netizen : Udah Nakal Sekarang Cinta
