Sungguh Mengharukan, Bocah 8 Tahun Jadi Mualaf Diantar Ibunya yang Non-Muslim ke Kantor Agama
Menurut sang ibu, ketika Yogi melihat masjid, dia pasti senang dan selalu menyebut "alaaba". Maksudnya, Allahu Akbar.
Bahkan, ketika mereka makan daging babi, Yogi sejak kecil pun tidak pernah mau makan babi.
Namun, ketika ada tetangganya di Ketapang ada acara seperti selamatan, maka Yogi selalu mengajaknya untuk pergi ke acara tersebut.
Baca: Muncul ke Publik, Ini Reaksi tak Disangka Sunu Matta Seputar Gosip Nikah Siri dengan Umi Pipik
"Katanya, 'ayo ma, kita pergi ke tempat orang amin-amin'. Saya tanya di mana, katanya itu menunjukkan tempatnya, ternyata tempat orang Muslim selamatan gitu," kenang Eriyanti.

Kemudian ketika awal Yogi masuk sekolah meminta izin kepadanya untuk ikut teman-temannya mengaji dan solat.
Lantaran merasa berbeda keyakinan, ia awalnya melarang Yogi.
"Saya bilang tak boleh, kita kan beda, tak sama, saya bilang gitu," ungkapnya.
"Tapi dia bilang mau ikut Islam saja. Di rumah ini kan ada handuk sering dibuatnya alas untuk sajadah, dia belajar sembahyang sendiri. Bahkan dia selalu mengajak teman-temannya seperti solat di rumah ini dan dia imamnya," tuturnya.
Baca: Tak Terima Jonghyun SHINee Tewas, Fans Asal Indonesia Ini Coba Bunuh Diri, Begini Kondisinya
Menurut Eriyanti, kejadian itu pernah juga direkam abang Yogi.
Menghilang ke Masjid
Kemudian ketika masih kelas satu SD Yogi juga selalu menghilang dari rumahnya, sore menjelang Magrib dan siang Jumat.
"Pas Jumat tak sengaja melihat seperti Yogi pakai kopiah dan baju koko," jelasnya.
"Ternyata benar dan ketika pulang saya tanya dari mana, katanya dari masjid," ujar Eriyanti.
Rupanya dia minjam baju kawannya untuk Salat Jumat. "Saya bilang benar-benar Yogi, nanti kamu masuk Islam, dijawabnya dia memang mau masuk Islam," lanjutnya.