Mitos Mengerikan Briket Batubara, Jonghyun SHINee Bunuh Diri Juga Termakan Mitos Ini?

Ada pula yang mengalami gagal ginjal, pendarahan usus, serta penumpukan cairan di paru-paru.

TribunStyle.com/ Kolase
Jonghyun Shinee 

Penyebab utama mengapa seseorang bisa kehilangan nyawanya dan menderita cedera saat menghirup batubara yang dibakar adalah karena batubara yang dibakar mengeluarkan karbonmonoksida (CO) yang beracun.

Riset Il Saing Choi dari Departemen Ilmu Saraf di Universitas Yonsei yang dimuat dalam Journal of Korean Medical Science, melibatkan hampir 3.000 pasien yang mengalami keracunan CO di Korsel pada 1979-1982.

Dari hampir 3.000 pasien yang mengalami keracunan CO, 243 orang mengalami penyakit saraf.

Ada pula yang mengalami gagal ginjal, pendarahan usus, serta penumpukan cairan di paru-paru.

Makalah tersebut merujuk kajian literatur yang menyebutkan bahwa konsentrasi maksimum CO yang diperbolehkan terpapar pada tubuh mencapai 0,01% (100 ppm) selama delapan jam dan 0,04% (400 ppm) selama satu jam.

Apabila jumlah CO yang terhirup lebih dari kadar normal, CO akan mengikat hemoglobin—molekul protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke organ-organ tubuh dan mengembalikan karbondioksida ke paru-paru.

Akibatnya, organ-organ tubuh gagal berfungsi, tubuh kekurangan oksigen, dan keracunan CO.

Keluhan paparan CO ini beragam, dari tingkat rendah hingga tinggi. Di tingkat 20-40 persen, individu akan merasa pusing dan muntah, sedangkan di tingkat 70 persen koma dan kegagalan fungsi pernapasan bisa terjadi.

Apakah Jonghyun SHINee bunuh diri menggunakan briket batubara karena termakan mitos mengerikan ini?

Entahlah, hanya Tuhan yang tahu...

(*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved