Waduh, Ibu Ini Ogah Putrinya Diajar Guru yang Alami Obesitas, Alasan Dibaliknya Tak Terduga

Ibu Ini Ogah Putrinya Diajar oleh Guru yang Alami Obesitas, Alasan Dibaliknya Tak Terduga

Editor: Reny Fitriani
Net
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perkenalkan, namanya Hilary Freeman, ia adalah seorang ibu asal London.

Baru-baru ini, Freeman telah memutuskan untuk tidak mendaftarkan putrinya di sebuah sekolah anak-anak karena asisten pengajarnya obesitas.

Baca: Inilah Spesies Baru Cecak yang Namanya Terinspirasi dari Ahok

Menurut Freeman, memang asisten pengajar di sekolah itu seorang wanita cantik, baik, dan peduli dengan anak-anak.

Baca: Deretan Artis Cantik yang Dapat Maskawin Bernilai Ratusan Juta, Nomor 3 Mengenaskan

Tapi ketika ia melihat asisten pengajar itu bermain dengan putrinya yang berusia dua tahun, Freeman merasa gelisah.

"Asisten itu masih berumur 20-an, tapi sudah mengalami obesitas," tutur Freeman dikutip dari foxnews.com.

"Belum lagi ketika asisten itu bergerak perlahan, ia sudah terengah-engah dan wajahnya sudah memerah."

Alhasil, Freeman hanya akan mendaftarkan putrinya di sekolah dengan guru yang lebih 'fit' secara fisik.

Ilustrasi guru.
Ilustrasi guru. (SHUTTERSTOCK)

Apa yang dikatakan Freeman sebenarnya bukanlah soal "fatisme" atau berdasarkan penampilan tapi tentang keamanan. Jujur dia takut kebiasaan tidak sehat akan guru itu ajarkan kepada putrinya.

Apalagi asisten pengajar itu bukanlah satu-satunya asisten yang "kelebihan berat badan" di sekolah tersebut.

"Sebenarnya, menjadi sangat gemuk adalah hal yang normal. Namun ketika anak-anak mengadopsi gaya hidup tidak sehat, itu jelas bisa sangat memprihatinkan," cerita Freeman.

Setelah mengeluarkan pernyataan tersebut, Freeman langsung diserang tanpa henti dan disebut mendeskriminasi penderita obesitas.

Tapi lagi-lagi Freeman punya alasan lain dibalik keputusannya itu. Salah satunya karena dulu dia pernah menderita obesitas.

Freeman mengaku dulu ia kelebihan berat badan karena menderita tiroid yang membuat berat badannya sulit turun dan menyebabkan kenaikan berat badan yang parah. Ditambah neneknya juga mengalami obesitas karena gaya hidup tidak sehat.

Oleh sebab itu, Freeman tidak ingin menyerahkan putrinya sendiri dengan orang-orang yang punya gaya hidup tidak sehat,

Perlu diketahui bahwa banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa obesitas sama tidak sehatnya dengan merokok.

Obesitas diklaim menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan diabetes dan bisa menghambat kesuburan.

Semakin berat tubuh seseorang, semakin besar kemungkinan juga untuk menderita gagal jantung atau stroke.

Yang jelas, terlepas dari perbedaan pendapat tentang pilihan sekolah itu, Freeman tetap berpegang pada pendapatnya tentang masalah obesitas yang meningkat.

Freeman menyadari bahwa diskriminasi memang bukanlah hal yang baik. Namun ia ingin orang-orang berpartisipasi untuk punya gaya hidup sehat agar tidak terjadi obesitas. (Intisari-Online)

Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Duh, Seorang Ibu Menolak Anaknya Diajar Guru yang Alami Obesitas, Apa Alasannya?"

Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved