Ahok Tahu Veronica Tan Selingkuh Sejak 2010, Ini Sosok yang Disebut Perusak Rumah Tangga
Ahok sudah berjuang mempertahanklan keutuhan rumah tangganya, termasuk dengan meminta bantuan pendeta untuk menyadarkan Veronica Tan.
"Padahal, selain anak-anak pun juga telah meminta agar TERGUGAT berhenti berhubungan dengan laki-laki good friend-nya, dalam kondisi PENGGUGAT yang saat ini sedang berada dalam tahanan di MAKO BRIMOB, tentu hal yang dibutuhkan oleh PENGGUGAT adalah dukungan moril dari TERGUGAT selaku istri sah dari PENGGUGAT".
"Namun dengan perbuatan TERGUGAT yang justru lebih memilih untuk tetap berhubungan dengan laki-laki good friend-nya dan tidak menghiraukan permintaan PENGGUGAT serta permintaan anak-anak, membuat PENGGUGAT semakin merasa tidak dapat lagi membina serta mewujudkan kehidupan rumah tangga yang bahagia kekal bersama TERGUGAT berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dengan demikian, gugatan perceraian ini merupakan satu-satunya jalan keluar terakhir yang ditempuh oleh PENGGUGAT," lanjutan isi dokumen.

Hingga kin pengacara Ahok belum memastikan apakah dokumen itu itu benar milik klin-nya atau bukan.
Namun kalaupun dokumen itu benar, masih sebatas dari satu versi yakni Ahok selaku penggugat.
Pihak Vero dan Julianto sendiri hingga kini belum berkomentar.
Semua ini baru akan terjawab dalam sidang mediasi yang bakal digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utarabeberap waktu kedepan.
Sosok Julianto Tio
Julianto Tio yakni pendiri PT Tio Niaga Jaya disebut-sebut sebagai orang yang dekat dengan Veronica.
Penelusuran Tribunnews.com, PT Tio Niaga Jaya beralamat di Jalan Marina Raya Rukan Cordoba Blok H No. 16, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ruko tempat Julianto berkantor berada di deretan Blok H, tepatnya di samping Ruko J&T Express.
Namun, Selasa (9/1/2018), suasana kantor itu terlihat sepi.
Sejumlah petugas J&T Express mengaku tidak mengenai sosok Julianto.
"Tumben tak buka, biasanya sebelum jam 8 sudah buka, ada ibu-ibu bersih-bersih. Ini tumben. Kemarin masih buka, baru hari ini tak buka. Biasanya banyak orang-orang etnis Tionghoa lalu-lalang, tetapi kalau pemiliknya tidak tahu," tuturnya.
Sementara itu, seorang petugas satpam yang berjaga di ruko mengaku tidak mengenal Julianto Tio.
"Saya cuma jaga saja. Enggak kenal sama pemiliknya," tambahnya.