Usai Belanja Ibu Ini Lupa Turunkan Anaknya dari Mobil, 2 Jam Kemudian Begini Jadinya
Kasus anak yang ditinggal di mobil menjadi perhatian khusus aparat kepolisian.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus anak ditinggal di dalam mobil dan diduga kehabisan oksigen masih menjadi perbincangan.
Bocah berusia 2 tahun itu akhirnya meninggal sebelum sempat dirawat di rumah sakit.
Baca: Gawat, Real Madrid Kalah dari Villareal, Nasib Pelatih Zidane di Ujung Tanduk
Bagaimana langkah kepolisian melihat kasus ini?
Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hapran membenarkan adanya anak yang meninggal di dalam mobil di Jalan Purnawirawan Gang Swadaya 5 Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Jumat (12/1/2018) lalu sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca: Mahar Gerindra Rp 40 Miliar, La Nyalla Bawa bawa Ulama Reaksi Garda 212
Kapolsek menduga sang anak yang bernama Rafli (2 tahun) meninggal lantaran kehabisan oksigen akibat tertinggal di dalam mobil.
"Jadi sang anak berada di dalam mobil dengan keadaan tertutup, dan kondisi di luar panas, " katanya.
"Jadi otomatis oksigen di dalam tidak ada, sedang anak tersebut sedang tidur," tambah Hapran kepada Tribun, Sabtu (13/1/2018).
Kapolsek mengaku sudah mendatangi kediaman korban dan meminta keterangan dari saksi.
Berdasarkan keterangan saksi, korban terkunci di dalam mobil Avanza warna hitam milik orangtuanya Intan dan Ferry.
Saat ditinggalkan, Rafli dalam posisi tengah tertidur di kursi mobil bagian tengah.
Baca: Sambut Pilkada Serentak, Aksi Serupa 212 Akan Digelar Kembali 12 Februari, di Mana Lokasinya?
Hapran menjelaskan, kejadian bermula seusai salat Jumat.
Kedua orangtua korban pergi berbelanja ke pasar bersama anaknya untuk keperluan pesta hajatan pada Sabtu kemarin.
Seusai belanja, kedua orangtua bersama anaknya kemudian pulang ke rumah.
Lalu menurunkan barang-barang belanjaan dari dalam mobil.
Barang belanjaan dibawa ke rumah orang tua Intan yang menggelar hajatan, dan berjarak sekitar belasan meter dari rumah Intan.
Sementara mobil terparkir di kediaman Intan.
Rupanya, menurut Kapolsek, kedua orangtua lupa menurunkan anak mereka dari mobil, dan baru sadar setelah dua jam ditinggalkan.
"Setelah dicek, ternyata kondisi tubuh Rafli (korban) sudah lemah dan akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Advent," terang Hapran.
"Belum sempat ditangani petugas RS Advent, dan korban dinyatakan sudah meninggal dan diperkirakan meninggal saat dalam perjalanan," ungkapnya.
Hapran berencana melakukan pemanggilan terhadap kedua orangtua korban untuk dimintai keterangan oleh penyidik.
Baca: Artis Ini Nyamar Jadi Orang Miskin untuk Mengerjai Wanita Cantik, Malah Begini Jadinya
"Kapan pemanggilannya, belum bisa ditentukan. Kemungkinan 2 atau 3 hari ke depan," ujarnya.
"Sebab selain kedua orangtua tengah berduka, di rumah mereka juga sedang melaksanakan pesta pernikahan," kata Kapolsek.
Setelah selesai diperiksa, kata Hapran, hasilnya itu akan dilihat dan dianalisa polisi.
"Apakah akibat kelalaian orangtua atau ada faktor lain. Untuk kasusnya juga apakah akan ditingkatkan pidana atau tidaknya juga belum bisa disimpulkan sekarang, karena kedua orangtua korban harus diperiksa dulu," ungkapnya.
Kendati demikian, Hapran mengaku, aparat kepolisian memiliki kewenangan untuk menyelidiki kasusnya.
Mesti tidak ada yang membuat laporan polisi tetap bisa saja mengusut dan melanjutkan kasus.
"Setiap pelanggaran ataupun kelalain yang dilakukan tentu ada kebijakan hukum, dan bukanlah kebijakan yang berbenturan dengan aturan. Nanti dikabari dan akan disampaikan jika sudah ada hasilnya," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/balita-tewas-di-mobil_20180113_204625.jpg)