Hidup di Lokalisasi, Bocah Perempuan Ini Alami Hiperseksual, 2 Adiknya Diajari Beginian

Hidup di Lokalisasi, Bocah Perempuan Ini Alami Hiperseksual, 2 Adiknya Diajari Beginian

Penulis: taryono | Editor: taryono
dok.Surya
Sejumlah PSK dipajang di Gang Dolly Surabaya. 

Diduga, anak-anak berperilaku seperti Mawar masih akan ditemukan.

"Kami kemudian lakukan outreach lebih dalam, dan melakukan koordinasi bersama puskesmas, untuk diberikan pengobatan. Saat ini juga sudah dilakukan pendampingan oleh psikolog," kata Nanis.

Menurut dia, sangat tepat langkah yang diambil Wali Kota Surabaya dengan menutup lokalisasi yang sudah sekian puluh tahun berdiri, walaupun ada pro dan kontra saat penutupan.

"Tujuan utamanya bagaimana supaya anak-anak bisa tumbuh berkembang dengan wajar dan bisa berprestasi, bisa mempunyai masa depan yang cerah untuk bangsa dan negara," Nanis menegaskan.

DP5A merupakan lembaga khusus yang menangani permasalahan anak dan perempuan.

Terdapat lembaga lain yang menangani kasus serupa, yakni Lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPTP2A) di lingkup kota dan Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM) di lingkup kecamatan.

Warga Surabaya bisa datang langsung ke tempat tersebut untuk mendapatkan informasi terkait permasalahan anak dan perempuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, menyampaikan, saat ini Dinkes telah mendampingi Mawar untuk memulihkan kondisinya, baik melalui pengobatan maupun pendampingan dari psikiater dan psikolog.

"Untuk menangani pasien seperti ini tidak hanya pasiennya saja, keluarganya pun kita ajak. Jadi keluarga itu kita gali juga dari psikolog," kata Febria.

Selain itu, Febria juga menyampaikan, dinkes terus melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, sebagai upaya deteksi dini dan pencegahan terhadap permasalahan anak.

"Dengan melakukan pengawasan terhadap anak, diharapkan tidak terjadi lagi kasus yang tadi," ucap dia.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser menambahkan, jika masyarakat menemukan kasus serupa, silakan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak kelurahan atau kecamatan.

"Bisa juga langsung melalui DP5A, telpon Command Center 112, dan Puspaga (Pusat Pengaduan Seputar Masalah Keluarga), banyak hal konseling untuk menyelesaikan masalah-masalah anak ini," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved