Tol Lampung Gratis Sampai Lebaran, Setelahnya Kena Tarif Sebesar Ini

Presiden Joko Widodo telah meresmikan jalan tol trans Sumatera, Minggu (21/1/2018) siang.

Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung/Dedi Sutomo
Peresmian tol Lampung, Minggu (21/1/2018). 

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo telah meresmikan jalan tol trans Sumatera ruas Bakauheni, Lampung Selatan-Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (21/1/2018) siang. Ini merupakan jalan bebas hambatan perdana di Lampung.

Tol yang diresmikan sepanjang 14,5 kilometer dari total rancangan 140,9 kilometer.

Mencakup Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo, yaitu Segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun (SS) Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer. Serta, Paket 2 Sidomulyo-Kotabaru, yakni Segmen SS Lematang-SS Kotabaru sepanjang 5,6 kilometer.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, tol ini bisa dilalui tanpa tarif hingga Juni atau masa mudik Lebaran 2018. Kebijakan itu sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.

"Iya, gratis sampai Juni bersama segmen tol yang lain," ujar Herry kepada Kompas.com. 

Setelah masa sosialisasi berakhir, barulah pemerintah memberlakukan tarif resmi. Tarif itu akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Adapun besaran tarif yang akan diberlakukan sekitar Rp 800 per kilometer. 

"Untuk kendaraan golongan I, tarif dari Pelabuhan Bakauheni menuju SS Bakauheni sebesar Rp 7.000, dan untuk SS Lematang-SS Kotabaru Rp 4.000," jelas Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, kehadiran tol trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar bertujuan menurunkan biaya logistik nasional, selain jalan lintas timur Sumatera yang sudah ada.

Ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan salah satu dari 24 ruas tol trans Sumatera yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional.

Meskipun dari sisi kelayakan finansial masih terbilang kecil memberi keuntungan bagi investor, tetapi tetap dibangun karena dianggap sebagai kebutuhan untuk memenangkan persaingan global.

Secara umum, progres konstruksi tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah 65,65 persen. Sementara progres pembebasan lahan sudah 95,2 persen.

"Untuk Bakauheni-Terbanggi besar, saya optimistis bisa terhubung, Juli 2018. Kami dorong terus ke Kayu Agung hingga Palembang (Sumatera Selatan) agar juga segera selesai," kata Basuki.

Pembangunan jalan tol trans Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar terbagi dalam empat paket. Paket 1 dari Bakauheni ke Sidomulyo sepanjang 39,40 kilometer, dengan kontraktor PT PP (Persero) Tbk.

Paket 2 dari Sidomulyo ke Kotabaru sepanjang 40,6 kilometer dengan kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved