Wajah Anda Mulai Mengkerut dan Pipi Mengendur? Ternyata Ini Penyebabnya
Apakah Anda pernah mengalami kondisi kerutan atau keriput diwajah, pipi mengendur, muncul garis senyum, dan sendi lutut terasa nyeri?
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Apakah Anda pernah mengalami kondisi kerutan atau keriput diwajah, pipi mengendur, muncul garis senyum, dan sendi lutut terasa nyeri?
Jika iya, berhati-hatilah!. Itu pertanda tubuh kekurangan kolagen yang berfungsi sebagai lem untuk menyatukan organ tubuh.
dr Amelica Oksariani Dipl CIBTAC mengatakan, penyebab kekurangan kolagen diantaranya, terpapar polusi, radikal bebas, stres, penggunaan kosmetik berbahaya, serta pola makan dan pola tidur tidak teratur.
Kolagen adalah sejenis protein asam amino. Protein didapatkan dari oksigen, hidrogen, dan karbon.
Penting diketahui, usia 25 tahun kolagen mulai berkurang 1,5 persen setiap tahun. Beranjak usia 40 tahun berkurang hingga 50 persen.
Itu sebabnya, usia 40 tahun tanda tubuh kekurangan kolagen sudah sangat terasa.
Apalagi kalau usia sudah lanjut usia. Keluhan mereka bukan lagi keriput atau pipi kendor karena itu sudah pasti dialami setiap orang lanjut usia.
"Keluhan paling sering diucapkan mereka adalah nyeri sendi lutut sehingga tidak kuat lagi saat menaiki tangga atau berjalan lama dan jauh," kata pemilik Almaira Skin Care ini.
Pemilik Rumah Cantik Muslimah Clarina dr Astriana menambahkan, tubuh kekurangan kolagen bukan karena tubuh tidak bisa memproduksi kolagen. Melainkan karena produksi kolagen terhambat.
Untuk itu, perlu rangsangan agar mampu berproduksi. Tujuannya, kolagen akan mengikat organ-organ tubuh termasuk organ tubuh bagian dalam dan mengikat sel-sel baru.
Harapannya, keluhan karena kekurangan kolagen hilang.
Cara merangsang kolagen menurut dr Astriana rutin mengonsumsi makanan mengandung omega, buah dan sayuran sebanyak- banyaknya.
Makanan mengandung omega semisal ikan salmo dan kacang kenari.
Sedangkan sayuran seperti kubis, paprika, dan brokoli. Buah-buahan diantaranya, jeruk, apel, stroberi, dan tomat.
Mengonsumsi makanan, buah dan sayuran sebaiknya sejak usia dibawah 35 tahun sebelum proses penuaan terjadi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kolagen_20180127_191137.jpg)