Tak Kalah Miris dengan Nasibnya, Ternyata Guru yang Tewas di Tangan Muridnya Hanya Digaji Segini

Tak Kalah Miris dengan Nasibnya, Ternyata Guru yang Tewas di Tangan Muridnya Hanya Digaji Segini

Penulis: taryono | Editor: taryono
(KOMPAS.com/Taufiqurrahman )
Jenazah Ahmad Budi Cahyono saat diantarkan menuju lokasi pemakaman. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berita duka datang dari  Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Seorang guru tewas di tangan siswanya sendiri.

Guru SMAN 1 Torjun bernama Ahmad Budi Cahyono itu meninggal di rumahnya.

Berikut ini kesaksian sang istri jelang detik-detik meninggalnya pria yang irit berbicara itu, Kamis (1/2/2018).

Isteri korban, Sianit Shinta (22), menuturkan, bahkan saat pulang dari sekolah, korban tidak pernah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.

Baca: Makin Panas, Annisa Bahar Tak Lagi Akui Juwita sebagai Anaknya

Saat ditemui di kediamannya, Jumat (2/2/2018), Shinta mengatakan, korban langsung tidur setelah pulang dari sekolah. Setelah bangun, korban mengeluh sakit kepala.

Shinta kemudian menanyakan penyebab suaminya sakit kepala.

'"Apa kamu jatuh dari motor atau jatuh kepleset?'" tutur Shinta mengulang pertanyaan kepada suaminya saat itu.

Budi kemudian menjawab pertanyaan isterinya bahwa dia dipukul oleh siswanya di sekolah.

Seusai bercerita kepada isterinya, Budi tiba-tiba muntah dan minta untuk ditidurkan di ranjang tidurnya.

Shinta kemudian menggotong suaminya ke kamarnya lalu mencoba menghubungi dokter.

Namun nomor dokter yang dicari di ponsel tidak ditemukan.

Karena korban sudah tidak sadarkan diri, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Torjun.

Karena pihak Puskesmas tidak mampu menangani korban, korban kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Sampang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved