Guru SMA Dianiaya Muridnya, Sang Istri Ungkap Detik-detik Kematian Suaminya

Guru SMA Dianiaya Muridnya, Sang Istri Ungkap Detik-detik Kematian Suaminya

Penulis: taryono | Editor: taryono
(KOMPAS.com/Taufiqurrahman )
Jenazah Ahmad Budi Cahyono saat diantarkan menuju lokasi pemakaman. 

Baca: Perselingkuhan Anggota DPRD Cantik Ini Terbongkar Gara-gara Temuan Kunci Kamar Hotel

Namun, rumah sakit tersebut juga mengaku tidak bisa menangani korban sehingga korban langsung dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.

Namun korban sudah meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB.

Ayah korban, Mohamad Satuman Asyari, mengaku sangat terpukul atas peristiwa yang dialami anaknya.

Namun peristiwa tersebut dianggapnya sebagai ujian bagi keluarganya.

"Saya ikhlas menerima ujian ini. Namun harapan saya agar Polisi bisa menyelesaikan kasus ini sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Satuman.

Digaji 400 ribu per bulan

Baca: Baby Margaretha Unggah Foto Siluet di Raja Ampat, Netizen Berpikiran Ngeres

 Ahmad Budi Cahyono, guru yang tewas setelah dianiaya muridnya berstatus sebagai guru tidak tetap (GTT) ekstrakulikuler yang mengajar mata kuliah kesenian di SMAN 1 Kecamatan Torjun, Sampang, Jawa Timur.

Dia digaji hanya Rp 400.000 per bulan.

"Karena hanya GTT yang mengajar ekstrakulikuler, gaji pokok yang diterima hanya 400.000 per bulan. Mungkin dia juga mengajar di sekolah lain," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rahman, dikonfirmasi, Jumat (2/2/2018).

Informasi yang didapatnya dari kepala SMAN I Torjun, mendiang Ahmad Budi Cahyono dikenal sebagai guru yang multitalenta.

"Semuanya dia bisa, khususnya di bidang kesenian," ujarnya.

Sementara HI, siswa kelas XII tersangka penganiayaan terhadai guru, dikenal sebagai siswa yang nakal.

"Informasi dari sekolah, HI banyak memiliki catatan negatif di guru BK," terangnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved