Dikenal Sejak Zaman Belanda, Ada Band Ternyata Punya Kejadian Gaib Ditonton Penduduk Saranjana?

Nama kota Saranjana, sebuah kota gaib di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan, kembali ramai dibicarakan.

Editor: Teguh Prasetyo
Grid.id
Pulau yang diduga merupakan Kota Saranjana. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Nama kota Saranjana, sebuah kota gaib di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan, kembali ramai dibicarakan.

Bagi masyarakat setempat, nama Saranjana mungkin sudah melegenda sejak puluhan tahun lalu.

Namun bagi orang yang tinggal jauh dari Kalimantan, nama Saranjana masih cukup asing.

Warga setempat meyakini jika kota tersebut adalah sebuah kota gaib yang maju.

Secara nyata, Saranjana diyakini berada di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru.

Beberapa orang menyebutkan, di kota tersebut banyak terdapat gedung tinggi, mobil, warung, serta penghuni yang terdiri dari pria dan wanita.

Cerita yang beredar menyebutkan, penduduk Saranjana lebih cantik, tampan dan juga gagah.

Namun, itu semua hanyalah gaib, karena Saranjana yang sebenarnya adalah sebuah bukit yang ditumbuhi pepohonan, yang langsung bersebelahan dengan laut.

Menguak Misteri Kota Gaib Saranjana di Kalimantan, Penghuninya Cantik dan Gagah tapi Bikin Merinding

Biaya Perpanjang SIM Tahun 2019, Daftar Lengkap Syarat dan Cara Perpanjang SIM

Kabur Setelah Tabrak Mobil Mercy, Pengendara Sedan Hantam Belasan Motor di Sepanjang Jalan

Saat ini, nama kota Saranjana tak ada dalam peta.

Namun di tahun 1845, seorang naturalis asal Jerman, Salomon Muller, membuat peta berjudul "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" (peta wilayah pesisir dan pedalaman Borneo), yang mengambarkan sebuah wilayah bernama Tandjong (hoek) Serandjana. 

Tanjung ini terletak di sebelah selatan Pulau Laut, berbatasan dengan wilayah Pulau Kerumputan dan Pulau Kidjang.

Sumber lain yang menjelaskan tentang Saranjana adalah Pieter Johannes Veth, dalam "Aardrijkskundig en statistisch woordenboek van Nederlandsch Indie: bewerkt naar de jongste en beste berigten", halaman 252.

Kamus ini diterbitkan di Amsterdam oleh P.N. van Kampen, tahun 1869, yang menyebutkan bahwa Saranjana adalah tanjung di sisi selatan Pulau Laut, di tenggara Kalimantan.

Saranjana terkenal karena keangkerannya.

Orang-orang yang tiba-tiba menghilang di sekitar pulau tersebut dipercayai pergi ke kota itu.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved