Generasi Millenial, Yuk Kenalan dengan Pramoedya Ananta Toer Yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Generasi Millenial, Yuk Kenalan dengan Pramoedya Ananta Toer Yang Jadi Google Doodle Hari Ini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sastrawan legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, menjadi Google Doodle hari ini (6/2/2018).
Tanggal 2 Februari adalah tanggal lahir dari Pramoedya Ananta Toer, tepatnya pada tahun 1925.
Baca: Duh Geng Artis Cantik Ini Pecah Gara-gara Ada yang Jadi Pelakor, Dekat Dengan Bos TV Ya?
Pramoedya Ananta Toer atau yang dijuluki Pram ini telah menelurkan lebih dari 50 karya.
Selain sastrawan, Pramoedya Ananta Toer juga dikenal sebagai salah satu aktivis yang tergabung di Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra).
Saat Orde Baru, karya-karya Pramoedya Ananta Toer menjadi cerminan politik dan kehidupan sosial.
Pramoedya Ananta Toer selama hidupnya pernah menjalani kehidupan tahanan 3 kali.
Yang paling diingat tentu saja, diasingkannya dirinya di Pulau Buru.
Selama di Pulau Buru, Pramoedya Ananta Toer terus menulis dan menghasilkan karya-karya literatur yang terus dicintai masyarakat Indonesia.
Apa aja ya karya terbaik dari Pramoedya Ananta Toer?
Yuk lihat di bawah ini!
Baca: Disebut Jadi Orang Ketiga Antara Kriss Hatta - Hilda, Mbah Mijan Sebut Billy Syahputra Dipelet Ini
Baca: Pasutri Mantan ART Ini Otaki Pencurian Rumah Kosong Oknum Polwan Dibantu ART Aktif
Baca: Mengungkap Catatan Setya Novanto di Buku Hitam Yang Tertulis Nama Ibas
1. Bumi Manusia

Bumi Manusia adalah karyanya yang fenomenal.
Telah diterjemahkan di berbagai bahasa, Bumi Manusia juga diterbitkan di luar negeri.
Novel ini bercerita mengenai tokoh Minke, seorang perempuan Jawa yang mengalami ketidakadilan dari bangsanya.
Novel ini sempat dilarang karena dianggap melakukan propaganda ajaran komunis dan Marxisme.
2. Jejak Langkah

Jejak Langkah adalah novel ketiga dari tetralogi Pulau Buru.
Kisah Minke dilanjutkan dengan diceritakan memilih jurnalistik dan membuat banyak konten untuk masyarakat pribumi.
Quotes yang paling diingat adalah “Apakah sebangsamu akan kau biarkan terbungkuk-bungkuk dalam ketidaktahuannya? Siapa bakal memulai kalau bukan kau?”
3. Gadis Pantai

Lagi-lagi Pramoedya Ananta Toer menceritakan kisah mengenai budaya Jawa.
Baca: Maia Estianty Dihina Tak Pantas Jadi Juri Indonesian Idol, Reaksi Maia Sungguh Tak Disangka
Baca: Ketua BEM UI Beri Kartu Kuning Presiden eh Bupati Asmat Cabut Status KLB Gizi Buruk dan Campak
Baca: Rocker Ini Marah Gara-gara Ulah Bule Yang Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual di Hotel Bali
Gadis pantai dalam novel tersebut adalah gambaran kasar mengenai neneknya yang hidup mandiri setelah diusir dari rumah.
4. Arok Dedes

Siapa yang tidak tahu dengan cerita Ken Arok dan Ken Dedes.
Pramoedya Ananta Toer menceritakan perlawanan Ken Arok kepada Tunggul Ametung.
Yang mana nih favorit kamu?
(Tribunstyle.com/Talitha Desena)
Artikel ini telah dipublikasikan di Tribunstyle.com dengan judul "Jadi Google Doodle, Ini 4 Karya Literatur Terbaik Pramoedya Ananta Toer!"