Tak Ada Lagi Mediasi, Perceraian Ahok dan Veronica Tunggu Palu Hakim
Sama seperti sidang pekan lalu, Vero menitipkan surat kepada Fifi dan menyebut enyerahkan sepenuhnya keputusan kepada hakim.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sidang gugatan cerai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap istrinya, Veronica Tan, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).
Ini merupakan sidang lanjutan dari sidang gugatan cerai yang ditunda pada Rabu (31/1/2018) karena ketidakhadiran pihak Vero.
Pukul 09.30, adik Ahok yang juga kuasa hukumnya, Fifi Lety Indra, tiba di PN Jakarta Utara.
Baca: VIDEO - Keindahan Sungai Batu Rinding Padang Cermin bak Green Canyon
Baca: Momen Menyayat Hati! Bayi Pengidap Kelainan Jantung Meninggal Dunia di Pelukan Sang Ibunda
"Sis Vero, Bu Vero, kebetulan dia tidak mau pakai pengacara dan dia titipkan surat kepada saya minggu lalu dan minggu ini melalui Mbak Rini (orang kepercayaan Ahok-Vero)," ujar Fifi di PN Jakarta Utara.
Fifi mengatakan, kemungkinan jika sidang dilanjutkan kembali, Ahok dan Vero tidak akan hadir.
Ini karena keduanya telah cukup lama dimediasi dan menyerahkan seluruh keputusan kepada hakim.
Pukul 10.31, panitera persidangan beberapa kali memanggil pihak Vero.
Akhirnya, hakim tetap melanjutkan persidangan meski pihak Vero tidak hadir.
Pukul 10.34 persidangan digelar secara tertutup.
Ahok mengajukan gugatan cerai terhadap Vero ke PN Jakarta Utara pada Jumat, 5 Januari 2018.
Fifi mengatakan, Ahok menggugat cerai Vero karena masalah pribadi yang telah terjadi selama tujuh tahun.
Dugaan adanya pria idalam lain yang menyebabkan rumah tangga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan kandas bukan sekadar isu.
Fifi Lety Indra Adik ahok yang sekaligus pengacara membongkar kisah sebetulnya.
Baca: Ingat Baik-baik, Ini Aturan Main Penggunaan Dana Kampanye Bagi Paslon
Baca: Namanya Tertulis di Catatan Korupsi E-KTP Setya Novanto, Ibas Bikin Postingan Menohok!
Ia mengungkapkan jika adanya hubungan spesial antara Julianti Tio dengan Veronica memang menjadi biang masalah sehingga kakaknya menggugat cerai.
Mendengar pengakuan itu, warganet langsung menyerbu instagram Veronica Tan.
Warganet tak menyangka apa yang telah dilakukan Veronica terhadap Ahok.
Menurut warganet, perselingkuhan bisa menjadi karma.
"Siap2 terima karma mu, tuhan tidak pernh tertidur. Disaat lelaki itu ninggalin anda, disaat itu lah dunia tertawa lebar,"tulis @noviasalim92 di kolom komentar pada postingan akun instagram @veronicabtp.
Bahkan ada warganet yang meminta Veronica mengganti nama di IG karena dianggap tak pantas menyandang embel-embel BTP,
"Ganti aja lah nama ig nya. Gak usah berpura-pura lagi. Gak pantas menyandang BTP. ih malu," tulis @17beasts.
Senada disampaikan akun @banubadrika: "Anda tolong lepas nama BTP dibelakang nama anda. Anda tidak layak," tulisnya.
Sementara itu menurut akun @yullegrzhou, bakal banyak wanita yang mengantre untuk menggantikan posisi Veronica Tan sebagai istri Ahok.

Namun menurutnya besar kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak akan menikah lagi.
"Buat Ahok kalau dia mau 1000 cewek bakal berbaris antre hanya buat dia pas dia keluar dari penjara. Hanya mengingat Markus 10 besar kemungkinan dia nggak bakal married lagi. Kalau U, inget aja deh U kayak gini, Si Itu kayak gitu, bakal sering curiga biar jadian, lagian pasti ragulah akan kesetian masing-masing. Paling gampang buat Ahok memang buang U jauh-jauh.tapi bu@veronicabtp inget tuh anak kalau lupa laki. Tobat deh minta ampun ke @basukibtp dan buang semua tentang orang itu dari idup ibu. Seandainya bisa balik lagi ke Pak Ahok saran saya kl dirumah jangan suka bengong, pikiran kelayapan setan yang dateng. cari kegiatan kayak main Cello, gambar, shopping bareng temen atau ikut kegiatan anak-anak latih mereka musik dll yang jelas buat dirimu capek dan nggak mikir aneh-aneh. Udah capek pulang yah tidur. Pagi lihat tuh pak Ahok sambil menangin atinya balikLama-lama juga lu lupa tuh orang. Inget pas waktu jadian sama pak Ahok dulu kuatkan iman ibu dari situ. Dah gitu aja," tulis @yullegrzhou.(*)