Korban Selamat Tragedi Titanic, Wanita yang Tak Bisa Tenggelam Saat Kecelakaan Kapal
Ia adalah seorang pelayan di atas kapal pesiar Titanic dan tercatat sebagai karyawan perusahaan bernama White Star Line.
Untungnya kecelakaan tersebut tidak terlalu fatal.
Kapal Olympics segera putar balik ke pelabuhan tanpa tenggelam.
Terlepas dari kecelakaan tersebut, Violet pindah perusahaan 7 bulan kemudian.
Ia bergabung dengan White Star Line yang mengklain bahwa semua kapalnya tidak akan bisa tenggelam.
Empat hari sebelum Titanic berlayar, Violet ditempatkan di kapal pesiar tersebut sebagai pelayan.
Dalam buku catatannya, Violet bercerita saat kecelakaan Titanic terjadi dia diperintahkan untuk naik ke atas dek kapal.

"Para penumpang dengan tenang berjalan ke arah sekoci dengan didampingi beberapa pelayan lain," tulis Violet dalam bukunya.
Violet dan beberapa pelayan lain juga disuruh oleh kepala awak kapal untuk melompat ke sekoci kosong untuk memastikan sekoci tersebut aman dinaiki penumpang.
Setelah semua penumpang naik ke sekoci, barulah violet dan beberapa temannya boleh naik ke kapal penyelamat tersebut.
Setelah terombang-ambing di tengah lautan yang dingin, Violet dan penumpang lain akhirnya diselamatkan oleh kapal Carpathia.
Seolah tak kapok juga bekerja di atas kapal pesiar, Violet kembali melayani kapal lain milik White Star Line 4 tahun kemudian.
Saat itu tengah terjadi perang dunia I.
Violet ditugaskan di kapal Britannic dan menjadi pelayan untuk Palang Merah Inggris.
Pada 21 November 1916, Britannic tenggelam di lautan Aegean akibat terkena ledakan bom.
Hingga hari ini, peneliti masih belum bisa memastikan darimana asal bom tersebut.