Ini Sanksi dari Kemendagri untuk Wakil Morowali Utara yang Ngamuk Depan Para Camat
Ini Sanksi dari Kemendagri untuk Wakil Morowali Utara yang Ngamuk Depan Para Camat
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono buka suara terkait mengamuknya Wakil Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Mohamad Asrar Abdul Samad.
Orang nomor dua Morowali Utara itu mengamuk di acara pelantikan camat yang digelar di Aula Kantor Bupati Morowali Utara, Kolonodale, Kamis (9/2/2018).
"Sudah dipanggil dan sedang disiapkan sanksinya," ungkap Sumarsono.
Kemendagri mengeluarkan ancaman.
Baca: Fahri Hamzah dan Tifatul Sembiring Saling Sindir di Twitter, Netizen Ungkapkan Kesedihannya
Pihaknya tak segan-segan memecat kepala daerah jika tidak memberikan contoh yang baik pada masyarakat.
"Diberikan Peringatan Tertulisnya I, kemudian bila masih sering kelahi diberi Peringatan Tertulis II, terus bila bandel, pelanggaran III akan diberhentikan," tegasnya.
Pekan lalu, Rabu (1/2), pertengkaran melibatkan Bupati Toli-Toli Mohammad Saleh Bantilan dan wakilnya Abdul Rahman H Buding.
Bahkan Abdul Rahman bahkan sempat menendang meja.
Penyebab pertengkaran dalam dua peristiwa tersebut diduga sama.
Ada anak buah dari wakil bupati yang tidak dilantik menjadi pejabat.
Baca: Lepas Status Duda, Aktor Tampan Ini Dapat Gadis Muda, Netizen: Mirip Via Vallen
Sementara itu, untuk kasus terbaru, Bupati Asrar sempat merampas naskah surat keputusan pelantikan dan berteriak minta acara pelantikan dihentikan sebelum dia diamankan oleh polisi dan anggota TNI yang bertugas di lokasi acara.
Sebelum dibawa ke luar ruangan, Asrar sempat menendang kursi dan meja yang berada di bawah panggung.
Asrar sempat ditenangkan di ruangan lain sebelum dia akhirnya keluar.
