Mahasiswi Cantik Calon Dokter Ditembak karena Tolak Lamaran, Nama Pria Ini Disebut-sebut Terus

Mahasiswi kedokteran ini menghembuskan nafas terakhir di tangan pria yang mengaku sangat mencintainya.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis

Mata Rani hampir tidak bisa terbuka sebelum kematiannya.

Namun ia masih berusaha kuat untuk menyampaikan sesuatu dalam video.

Dalam video Rani menyebutkan bahwa Mujahidullah Afridi adalah pria yang menembak dirinya.

Keluarga Rani menduga Mujahidullah dendam pada Rani karena ia menolak lamarannya.

Mujahid bahkan sempat menyergap Rani di dekat rumahnya.

Namun, keluarga Rani khawatir polisi akan memanipulasi kasusnya karena Mujahid memiliki kekuatan politik di belakangnya.

.
Aasma Rani (FACEBOOK.COM/ZAHEER KHAN BURK)

Mereka hanya bisa berharap polisi bisa menegakkan keadilan.

Ketika pertama kali melaporkan kasus penembakan itu, kakak Rani, Muhammad Irfan menyebutkan dua nama kakak beradik sebagai pelaku, yaitu Mujahidullah Afridi dan Sadiq Ullah.

Ullah berhasil diciduk di Kohat sementara Mujahidullah belum ditemukan.

Sadiq Ullah
Sadiq Ullah (INDEPENDENT.CO.UK)

Mujahidullah dikabarkan melarikan diri pada malam ia melakukan penembakan.

Polisi langsung melacak keberadaannya setelah ia dikabarkan melarikan diri ke Saudi Arabia.

Simak kata-kata terakhir Rani dalam video berikut:

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved