Gara-gara Ulah Hotman Paris, Kedai Kopi Johny Nasibnya Malah Jadi Begini Sekarang
Gara-gara Hotman ini. Ke mana-manadiceritain. Suasana sangat sibuk dan ramai. Mereka berjejalan.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Keramaian ternyata tak berhenti di pagi hari saja, atau saat ada Hotman di sana.
Sebab, pengunjung tak henti-hentinya datang dan ratusan kopi disajikan setiap harinya.
Pada Sabtu dan Minggu serta libur nasional, kedai ini hanya buka dari Pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.
Tak sedikit pula mereka yang datang setelah kedai tutup dan terpaksa tak kebagian ngopi.
Sedangkan pada hari kerja, Kopi Johny buka dari Pukul 06.00-18.00 WIB.
Efek Hotman Paris
Kedai Kopi Johny memiliki nama asli Kwang Koan. Namun, kedai ini justru lebih populer dengan nama pemiliknya, Johny Poluan.
Pemilik Kopi Johny, Johny Poluan saat menyajikan kopi di kedainya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Kopi Johny belakangan banyak diperbincangkan setelah kerap disinggung oleh pengacara Hotman Paris di akun Instagramnya.
Tulisan "Kopi Johny" pun terpampang besar-besar di sudut atas depan kedai tersebut.
Jika mencarinya di mesin pencari Google, Kopi Johny sebetulnya sudah banyak diberitakan dan dibincangkan sejak lama, karena kopinya yang khas dan dibuat dengan cara tradisional.
Berbeda dengan tempat-tempat ngopi yang tersebar di mana-mana, yang kebanyakan menyajikan dengan cara modern.
Kendati demikian, Johny mengakui, publikasi Hotman membuat kedainya kian ramai.
"Langganan kan ada yang datang dan pergi. Saya lihat regular guest-nya cukup banyak dan bertahan."
"Begitu Pak Hotman masukin ke Insta, dia promosikan saya, memang bertambah luar biasa," kata Johny kepada KOMPAS Lifestyle.
Padahal, Kopi Johny sebetulnya ada di tujuh lokasi yang mayoritas memang terletak di sekitar Kelapa Gading.
Selain pusatnya di Jalan Kopyor Raya, ada pula di dekat Taman Jogging dan Food City. Cabang ke delapan bahkan tengah dibangun di Serpong.