Pjs Gubernur Didik Kaget Diminta Mendagri Serahkan Cinderamata ke KPU dan Bawaslu RI
Dalam sesi pemberian cinderamata, Pjs Gubernur Didik tampak terkejut saat Mendagri memintanya menyerahkan cinderamata.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Tujuan dari acara ini, menurut Wiranto, untuk menyadarkan seluruh Bangsa Indonesia bahwa Pemilukada ini adalah tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu optamalisasi peran pemerintah dan koordinasi antar instansi penegakan hukum sangat diperlukan.
Selain itu, perlu adanya upaya pencegahan dan pengawasan terhadap penggunaan angggaran sebagai bentuk antisipasi pencegahan tindak pidana korupsi.
Wiranto juga meminta seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan pilkada untuk menjaga pesta demokrasi itu agar berjalan dengan tertib.
"Ada penyelenggara, fasilitator, dan rakyat sebagai unsur penting dalam memilih pemimpin. Kemudian calon pemimpin, lalu aparat keamanan yang punya peran penting dalam menjalankan amanat," ucap Wiranto.
Wiranto menegaskan, para penyelenggara pemilu diharapkan dapat menjaga momentum pilkada dengan bersikap netral dan profesional. "Saya hanya ingin ingatkan bahwa negara ini milik kita bersama. Pemilu akan sukses kalau penyelenggara profesional dan tidak berpihak," lanjutnya.
Menurut Wiranto, dalam pilkada yang akan digelar pada pertengahan Juni mendatang, ada beberapa pihak yang tidak ingin Pilkada berjalan dengan sukses. Itulah sebabnya, dia meminta seluruh masyarakat betul-betul menjaga momentum demokrasi tersebut.
"Kalau fasilitas pemerintah cukup, kalau rakyat bebas memilih, kalau kontestan adu kompetensi, kalau parpol ikut aturan, dan pihak keamanan siap dan netral. Bayangkan, pilkada akan aman tidak akan terjadi apa-apa," jelas Wiranto. (rls)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pjs-gubernur_20180215_165904.jpg)