Inilah Foto dan Kisah Asli Hachiko, Anjing yang Setia Menanti Tuannya di Stasiun Kereta

Belakangan banyak gambar dan versi anjing Hachiko yang terkenal di Jepang. Apa benar seperti yang beredar selama ini?

Editor: Teguh Prasetyo
Ist
Anjing jenis Akita Jepang bernama Hachiko (duduk) di depan pemiliknya Profesor Ueno dan isterinya 

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor  Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo.

Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun.

Profesor Ueno adalah pecinta anjing.

Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang.

Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John.

Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store

Baca: Sosok Kekasih Baru Caisar Terungkap! Ternyata Punya Hubungan Dekat dengan Mantan Istrinya

Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang.

Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya.

Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput sang Profesor.

Pada 21 Mei 1925, saat melakukan pengajaran di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia karena jantung.

Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari.

Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925.

Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved