Inilah Foto dan Kisah Asli Hachiko, Anjing yang Setia Menanti Tuannya di Stasiun Kereta

Belakangan banyak gambar dan versi anjing Hachiko yang terkenal di Jepang. Apa benar seperti yang beredar selama ini?

Editor: Teguh Prasetyo
Ist
Anjing jenis Akita Jepang bernama Hachiko (duduk) di depan pemiliknya Profesor Ueno dan isterinya 

Baca: Videonya Viral! Tidak Terima Ditilang, Emak-emak Ini Sampai Gigit Tangan Polantas

Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saito menulis kisah sedih tentang Hachi.

Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya roken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta").

Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan.

Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya.

Sejak itu pula, akhiran ko (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachiko.

Sekitar tahun 1933, kenalan Saito, seorang pematung bernama Teru Ando tersentuh dengan kisah Hachiko.

Ando ingin membuat patung Hachiko. Setiap hari, Hachiko dibawa berkunjung ke studio milik Ando untuk berpose sebagai model.

Baca: Demi Mirip Barbie Hidup, Gadis 18 Tahun Ini Tiap Bulan Habiskan Rp 13 Juta untuk Ubah Penampilan

Ando berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachiko.

Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachiko untuk keuntungan pribadi.

Pada bulan Januari 1934, Ando selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachiko, dan proyek pengumpulan dana dimulai.

Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934.

Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachiko.

Patung perunggu Hachiko akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya.

Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachiko bersama sekitar 300 hadirin.

Baca: Usai Perdamaian, Akun Resmi Ditjen Pajak Bahas Uang Bu Dendy dan Mobil Mewah Pak Dendy

Ando juga membuat patung lain Hachiko yang sedang bertiarap.

Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kojun.

Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachiko, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya.

Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya.

Hachiko biasanya tidak pernah pergi ke sana.

Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.

Upacara perpisahan dengan Hachiko dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat.

Baca: Mediasi Hak Asuh Anak, Upaya Sandy Tumiwa Dirontokkan Belasan Pengacara

Biksu dari Myoyu-ji diundang untuk membacakan sutra.

Upacara pemakaman Hachiko berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia.

Hachiko dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama.

Bagian luar tubuh Hachiko diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.

Pada 8 Juli 1935, patung Hachiko didirikan di kota kelahiran Hachiko di Odate. Tepatnya di depan Stasiun Odate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachiko di Shibuya.

Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachiko dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).

Baca: Video Detik-detik Pasangan Kekasih Selamatkan Anak yang Jatuh dari Eskalator

Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachiko ikut dilebur untuk keperluan perang.

Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Ando, anak laki-laki Teru Ando.

Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachiko disebut Pintu Keluar Hachiko.

Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachiko diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara.

Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachiko dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.

Baca: Artis Ini Pilih Jual Rumah Ketimbang Capek Berurusan dengan Mantan Suami

Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijiro Koyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987.

Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachiko di Odate.

Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006.

Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita).

Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story  karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen. (*)

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul : Terungkap Inilah Wajah Aslinya, Anjing Hachiko Jepang Yang Terkenal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved