Jokowi Tertinggi Rizieq Shihab Terselip di Daftar Capres, Geser Kapolri Tito dan Surya Paloh

Popularitas Joko Widodo pada Pilpres 2019 berdasarkan hasil Survei Alvara Research Center menunjukkan masih yang tertinggi.

Editor: soni
tribun medan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Popularitas Joko Widodo pada Pilpres 2019 berdasarkan hasil Survei Alvara Research Center menunjukkan masih yang tertinggi.

Muncul nama Habib Rizieq dalam survei tersebut menyalip popularitas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca: Simak 6 Gejala ”Kurang Piknik” karena Terlalu Lelah Bekerja

Alvara Research Center melakukan survei nasional yang melibatkan 2.203 responden.

Riset dengan pendekatan kuantitatif.

CEO Alvara, Hasanuddin Ali mengatakan, hasil survei menunjukkan popularitas Presiden Jokowi masih yang tertinggi.

"Joko Widodo 98 persen, Prabowo Subianto 94,8 persen, Jusuf Kalla 73,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 71,9 persen, dan Anies Baswedan 64,9 persen," ujar Hasanuddin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).

Sementara, muncul nama lain di bawah mereka, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 64 persen, Hary Tanoesoedibjo 59,9 persen, Ridwan Kamil 47,3 persen, Gatot Nurmantyo 46,8 persen.

"Kemudian Habib Rizieq Shihab 44,9 persen, Muhaimin Iskandar 42,8 persen, Surya Paloh 41,1 persen, Sri Mulyani 33,3 persen, dan Tito Karnavian 18,9 persen," ujar Hasanuddin.

Baca: Istri Roby Geisha Buka Suara Usai Disebut Musyrik, Malah Seret-seret Nama Momo

Kandidat Capres yang paling banyak disuka adalah Joko Widodo 62,8 persen dan Prabowo Subianto 52,9 persen.

Sedangkan, tokoh yang dianggap layak menjadi Capres adalah Joko Widodo 59,8 persen, dan Prabowo Subianto 46,2 persen.

Jika Pilpres dilaksanakan hari ini, Elektabilitas tertinggi sebagai Capres dimiliki oleh Joko Widodo 46,1 persen dan Prabowo Subianto 26,5 persen, sedangkan yang belum memutuskan sebesar 15,9 persen.

Survei dilaksanakan dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari 2018.

Baca: Setnov Mengaku Tidak Pernah Berhubungan Dengan Nazaruddin

Metode sampling yang digunakan dalam riset ini adalah multi-stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2 persen.

Sampel diambil di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk sesuai data Badan Pusat Statistik Indonesia.

Mayoritas responden tinggal di rural 46 persen, dan urban 54 persen. Responden seimbang antara laki-laki 50,4 persen, perempuan 50,6 persen.

Kemudian mayoritas dari generasi millenial 50,5 persen.

Berdasarkan pendidikan, mayoritas responden berpendidikan SMA 53,9 persen dan SMP 18,4 persen.

Mayoritas responden beragama Islam 92 persen, dari suku Jawa 40,3 persen, Sunda 14,9 persen, dan Melayu 6,3 persen.
 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved