10 Orang Superkaya Ini Selalu Tampil Sederhana, Punya 8 Kebiasaan yang Patut Ditiru

Alih-alih sombong, sejumlah orang superkaya justru memilih hidup sederhana.

Wharton
Dolar AS. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Alih-alih sombong, sejumlah orang superkaya justru memilih hidup sederhana.

Mungkin, banyak di antara kita yang telanjur mengidentikkan hidup sederhana dengan kondisi miskin atau kurang uang.

Tampilan sederhana dinilai kurang bergaya, bahkan dianggap tidak punya modal.

Diakui atau tidak, masih banyak kalangan yang beranggapan bahwa uang yang melimpah ruah perlu ditunjukkan, dalam bentuk penampilan yang serba wah.

Sebenarnya, hal itu bukan sebuah persoalan selama uang yang menjadi modal penampilan tersebut berasal dari hasil kerja keras yang halal, bukan uang hasil korupsi apalagi hasil menipu orang.

Namun, tahukah Anda, para orang superkaya yang ada di dunia ini justru menampilkan gaya hidup yang sederhana?

Di era media sosial di mana banyak orang seolah berlomba memamerkan segala hal, para orang superkaya tersebut justru menjalankan gaya hidup yang tetap sederhana, hemat, dan efisien.

Baca: 5 Tanda Suami Telah Direbut Pelakor Menurut Psikolog, Istri Mesti Perhatikan Sinyal Ini

Mereka memilih fokus pada apa hal-hal yang lebih penting dalam hidup, ketimbang menghabiskan waktu dan uang mengurusi penampilan, dan hal-hal tersier lain.

Bisa jadi, itulah rahasia mengapa mereka bisa mencapai kemakmuran hingga di tingkat luar biasa.

Berikut, delapan pelajaran yang bisa kita pelajari dari gaya hidup sederhana orang-orang superkaya dunia, yang disarikan dari berbagai sumber.

1. Mereka hidup di bawah kemampuan

Warren Buffet punya uang lebih dari 68,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 919,35 triliun.

Dengan uang sebanyak itu, Buffet sebenarnya mampu membeli rumah dengan harga fantastis yang dia inginkan.

Tetapi kenyataannya, Buffet sudah cukup nyaman tinggal di rumah lama yang dia beli tahun 1958, seharga 31.500 dolar AS sampai saat ini.

Hal serupa ditunjukkan Mark Zuckerberg yang memiliki kekayaan 51,5 miliar dolar AS.

Kekayaan sebanyak itu memungkinkan pemilik Facebook itu membeli mobil mewah berharga jutaan bahkan miliaran dolar.

Namun, Zuckerberg sudah cukup nyaman mengendarai mobil Volkswagen Black Acura TSX seharga 30.000 dolar AS.

2. Mereka tidak mendewakan penampilan

Bila Anda perhatikan, orang-orang superkaya yang jenius itu justru tidak pernah terlalu peduli dengan penampilan luar mereka.

Lihat saja penampilan Steve Jobs dengan T-shirt hitam ke mana-mana. Juga, Zuckerberg yang nyaman saja dengan kaus oblong berwarna abu-abu dan celana jins.

Mereka memilih strategi seefisien mungkin terutama untuk hal-hal yang kurang mendasar, seperti “pakaian apa yang perlu dikenakan hari ini”.

Dengan menghemat waktu dan energi memikirkan hal-hal kurang penting, orang-orang superkaya itu bisa memaksimalkan energi dan waktu mereka untuk memikirkan hal lebih penting, seperti pengembangan bisnis.

Selain itu, berpenampilan sederhana juga menghindarkan mereka dari langkah pemborosan uang untuk penampilan.

3. Mereka senang beramal

Para orang superkaya dunia senang beramal. Bill Gates, pendiri dan pemilik Microsoft dan tercatat sebagai orang paling kaya sedunia, sudah dikenal sebagai pribadi yang suka sekali beramal.

Tahun 2017, Bill Gates menyumbangkan sekitar 4,6 juta dolar AS untuk kegiatan kemanusiaan.

Nilai donasi itu adalah yang terbesar, yang dikeluarkan Gates dalam 17 tahun terakhir.

Bill Gates memberi pelajaran penting tentang menjadi kaya, mereka yang benar-benar kaya adalah mereka yang senang memberi.

Sejauh ini, Bill Gates mencatat kekayaan senilai 90 miliar dolar AS atau Rp 1.200-an triliun.

Bukan hanya Bill Gates yang senang beramal. Orang superkaya lain seperti Buffet, George Soros, sampai Chuck Feeney, pendiri Duty Free Shops, juga dikenal sebagai pesohor kaya raya yang senang berbagi pada sesama.

4. Mereka membawa bekal makan siang

Anda pasti sudah sering membaca betapa besar nilai penghematan hanya dari kebiasaan membawa bekal makan siang dari rumah?

Membawa bekal makan siang dari rumah bukan cuma membantu Anda lebih hemat uang jajan, tetapi juga bisa menghemat waktu Anda dari kebingungan mencari tempat makan yang tepat, saat jam makan siang tiba.

Anda bisa lebih fokus memakai waktu tersebut untuk melakukan hal lain yang lebih penting.

Charlie Ergen, pemilik Dish Network, yang memiliki kekayaan bersih 14,4 miliar dolar AS, sampai hari ini, masih rajin membawa bekal makan siang dari rumah berisi sandwich dan minuman ringan, setiap berangkat ke kantor.

Bukan cuma itu, Ergen juga berbagi kamar dengan kolega kerja ketika tengah berdinas ke luar kota.

5. Mereka tidak manja

Banyak kalangan yang baru kaya sudah merasa berhak atas kenyamanan tingkat tinggi.

Misalnya, membawa mobil pribadi ke mana-mana walau teradang macet yang sering tidak masuk akal.

Ingvar Kampard, pendiri IKEA, yang memiliki kekayaan bersih 39,3 miliar dolar AS, sampai hari ini, masih nyaman-nyaman saja memakai transportasi umum ke mana-mana.

Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Kampard tidak merasa harus mengubah gaya hidupnya menjadi serba mewah.

Kampard masih senang bepergian menumpang pesawat kelas ekonomi dan makan siang di kafetaria bersama karyawan-karyawannya, dan naik bus ke mana-mana.

6. Mereka pendukung hidup hemat energi

Para orang superkaya selalu menyukai konsep hidup efisien dan hemat energi.

Salah satu orang taipan terkenal asal India, Azem Premji.

Premji yang memiliki Wipro Ltd dan kekayaan bersih 16,6 miliar dolar AS, rajin mengingatkan para karyawannya agar tidak lupa mematikan lampu setelah selesai dipakai.

Premji juga asyik-asyik saja ke mana-mana menumpangi pesawat kelas ekonomi dan menyetir mobil bekas.

7. Mereka selalu membayar lunas utang kartu kredit

Para superkaya jarang membawa uang tunai dalam jumlah besar.

Mengutip Bussiness Insider, para orang superkaya lebih nyaman membawa uang tunai seperlunya sesuai dengan kebutuhan.

Mereka juga pengguna kartu kredit yang cerdas, dengan selalu membayar penuh tagihan kartu kredit supaya tidak perlu membayar bunga kartu kredit yang mahal.

Para orang superkaya itu selalu menerapkan strategi yang jeli dalam mengelola uang mereka, supaya bisa mereka gunakan seoptimal mungkin.

8. Mereka rendah hati

Ada ungkapan, orang kaya baru biasanya yang lebih “ngotot” menunjukkan kekayaan mereka.

Didukung media sosial, para OKB itu tidak sungkan memamerkan segala hal yang mereka anggap sebagai penanda status sosial dan kekayaan yang mereka miliki.

Nah, bagaimana dengan mereka yang memang sungguh-sungguh kaya?

Kebanyakan orang yang superkaya, justru enggan memamerkan kekayaan mereka. Para taipan yang super kaya justru lebih sering bersikap rendah hati.

Contohlah pendiri Zara, Amancio Ortega yang tercatat sebagai orang terkaya nomor tiga di dunia, dengan kekayaan 82,3 miliar dolar AS.

Memiliki kekayaan berlimpah tidak mengubah gaya hidup Ortega menjadi super mewah.

Dia tidak segan bergabung dengan para karyawannya di kantor pusat Zara, untuk makan siang di kafetaria.

Baca: Nenek 78 Tahun Digugat Empat Anak Kandungnya Gara-gara Warisan, Gugatannya Capai Miliaran

Penampilan Ortega juga sederhana dengan memakai blazer biru, kemeja putih, dan celana abu-abu.

Walau memiliki jet pribadi seharga 45 juta dolar AS, Ortega jarang memakainya karena waktunya sudah habis untuk bekerja.

Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Bukannya Pamer Kekayaan, Orang-orang Superkaya Ini Justru Sering ‘Pamer’ Kesederhanaan! Tidak Seperti OKB!"

Sumber: Intisari Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved