Salah Kaprah, Tak Ada Janin Keracunan Air Ketuban, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Salah Kaprah, Tak Ada Janin Keracunan Air Ketuban, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Dalam kondisi itu, ibu hamil dilanda hipertensi hebat.
Tanda yang ditunjukkan yakni tekanan darah naik, protein pada urin meningkat, kaki mengalami pembengkakan.
Kondisi itu bisa menyebabkan pendarahan yang akibatnya adalah kurangnya pasokan darah ke plasenta.
Pendarahan selain bisa memicu toksimia juga dapat memicu stroke pada ibu hamil karena pembuluh darah di otak pecah.
Para wanita yang memasuki periode 20 minggu kehamilan diminta waspada munculnya preeklamsia.
Deteksi dini perlu diupayakan agar tidak berdampak buruk pada janin maupun ibu.
Benny belum bisa memastikan penyebab preeklamsia, Benny mengira, karena rahim perempuan terinseminasi sperma pria.
“Hamil kan perempuan dititipi “saham” laki-laki. Itu kan benda asing sama seperti transplantasi. Implantasi plasenta pada dinding rahim ini, mungkin saja bikin tekanan darah meningkat,” ujarnya. (Intisari-Online/Muflika Nur Fuaddah)
Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Tidak Ada yang Namanya Bayi Keracunan Air Ketuban! Inilah yang Sebenarnya Terjadi"