Haryadi Sulap Stik Es Krim dan Korek Api Jadi Optimus Prime Transformer

Yang menjadi aneh semua yang dibuat sangat presisi, membuat tanpa penggaris dan hanya bermodal melihat gambar yang di download dari internet.

Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Andreas Heru Jatmiko

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Haryadi Chou (38) terlihat serius membuat pola di batang stik es krim. Selanjutnya dengan memakai gergaji pengrajin perak ia mulai memotong bagian yang sudah dipola tersebut. Setelah pola didapat ia baru mencoba memasangkan bagian tersebut ke bagian yang lain.

Yang menjadi aneh semua yang dibuat sangat presisi, membuat tanpa penggaris dan hanya bermodal melihat gambar yang di download dari internet.

Baca: Usai Cek Fisik Nomor TNKB Motor, Polisi Amankan Pemiliknya

Edy sapaan akrabnya memulai membuat miniatur dengan bahan limbah korek api sekitar tahun 2015. Miniatur yang dibuat juga miniatur robot.

"Saya tahun 2015 memulai membuat miniatur dari limbah korek api. Ya saya bahannya cari aja, namanya juga limbah. Jugaan seperti sudah biasa juga kalau dari korek api. Memang saya buat beberapa, ada 3 robot, 1 motor dan 1 becak, " kata Edy.

Baca: Miris dengan Kondisi Papua, Artis Cantik Ini Membidik Posisi Menteri

Edy menceritakan bahwa perlu sebuah tantangan yang lebih untuk membuat miniatur, akhirnya memilih bahan stik es krim untuk membuat miniatur.

"Sempat teman mengatakan bahwa tidak akan bisa membuat miniatur robot dari stik es krim. Karena itu saya semakin yakin dan semangat membuktikan bahwa dari stik es krim bisa jadi miniatur, " kata pria yang bekerja di tempat pengrajin perak itu.

Edy menuturkan mulai mencari gambar atau tokoh apa yang akan dibuat. Akhirnya ia memilih membuat miniatur salah satu tokoh film di Transformer yaitu Optimus Prime. Hasilnya tersebut membuat orang lain menjadi percaya bahwa stik es krim tersebut dapat dibuat sesuatu.

"Saya pertama buat Transformer, Optimus Prime dengan ukuran 15 cm. Dan jelas membuktikan bahwa stik es krim dapat dibuat apapun sesuai apa yang ingin dibuat. Jadi untuk pelengkap stik es krim memakai tusuk gigi, " kata Edy.

Edy mengatakan bahwa kesulitan ada ketika membuat kepala dari miniatur robot tersebut. Jika kepala sudah selesai baru ke badan dan yang lainnya. Karena kepala harus dibuat hampir mirip, butuh ketenangan, ketelitian serta konsentrasi tinggi termasuk imajinasi tinggi.

"Jadi paling sulit ketika membuat kepala dari minatur tersebut. Karena saya harus buat mirip sekali, harus buat detail dan pas yang paling utama. Memang kalau lihat gambar kan depannya aja, nah belakangnya imajinasi saja supaya sama dengan dengan yang di depan," ujar pria yang hobi memaki topi itu.

Masih kata dia, untuk satu bok stik es krim yang berisi sekitar 300 stik mampu membuat tiga buah robot ukuran 30 cm. Untuk satu buah robot lama pengerjaan kurang lebih sekitar dua belas hari.

"Satu robot saya kerjakan kurang lebih dua belas hari, biasanya mulai  pukul 19.00 WIB hingga 00.00 WIB. Saya kerja juga sesuai feeling dan mood juga. Karena ya butuh imajinasi itu, menentukan yang pas seperti apa dari bentuk dan ketepatan memasang, " kata warga Gang Pacar, Kupang Kota,  TelukbetungUtara  Bandar Lampung itu.

Dari hasil karya yang dibuat, Edy mengaku paling sulit membuat wajah Sun Go Kong, tokoh film dari Tiongkok. Paling baru Edy berhasil membuat miniatur tokoh samurai jepang, Yoshimitsu. Selam itu dia telah berhasil menyelesaikan replika Power Rager Animal. Naga, Kingkong, Dewa Erlang, Gwan Yu Di Sung Gokong, Megatron, dan Gundam Versi Samurai.

”Yang sempat heboh di akun facebook saya sih Megatron dan Optimus Prime. Bentuknya dianggap paling mirip, " ujarnya.

Edy mematok harga miniatur miliknya mulai dari harga Rp. 30 ribu hingga Rp. 500 ribu." Untuk yang paling murah miniatur mobil harganya Rp. 30 ribu, kalau robot ada yang Rp. 300 ribu seperti Real Steal, dan untuk Transformer itu saya jual Rp. 450 hingga 500 ribu. Memang belum saya jual diluar Lampung, tapi ada seniman dari Kalimantan yang hubungi saya, cuma banyak pertimbangan ya belum pokoknya, " ungkapnya.

Dalam etalase rumahnya menyimpan 27 karya robot stik ice cream dan 10 miniatur mobil yang dibuatnya bermodalkan stik dan sendok ice cream sebagai bahan utama. Semua miniatur nya khususnya robot dapat digerakkan mulai dari kepala tangan dan kaki. Khusus naga, ekornya pun dibuat elastis.

Edy untuk ke depan berencana akan membuat robot Transformer dengan ukuran satu meter dengan bahan stik dan beberapa bahan lain. Nantinya akan dilengkapi dengan lampu led agar terlihat lebih hidup.

"Ke depan saya berencana akan membuat robot Transformer dengan stik es krim dan bahan lain tinggi nya satu meter lah. Tapi jelas ini pengerjaan yang lumayan lama. Nanti ada lampu led nya biar lebih nyata dan hidup, " kata Edy.

Sementara salah satu pembeli sekaligus hobi miniatur, Miko (29) mengatakan sengaja datang untuk melihat dan membeli salah satu miniatur buatan tangan Edy.

" Saya memang suka miniatur, khususnya mobil. Saya di rumah banyak koleksi miniatur ya gak banyak juga. Nah ini unik miniatur dari stik es krim. Makanya saya mau lihat dan beli. Ternyata bagus, rapi dan presisi padahal buatan tangan, " ujar warga Tanjungkarang Pusat itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved